(Surabaya). Bertindak sebagai Wadirlat, Komandan Resimen Artileri 2 Marinir (Danmenart 2 Mar) Kolonel Marinir Rana Karyana, S.E.,M.Tr.Hanla.,M.M.,CHRMP melaporkan kesiapan pada acara pembukaan Geladi Posko Latihan Satuan Lanjutan (LSL) II Aspek Laut TA. 2024 kepada Danpasmar 2 di Mako Batalyon Arhanud 2 Marinir Karangpilang Surabaya. Senin (19/08/2024).
Acara pembukaan Geladi Posko dipimpin Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir turut di hadiri Wadanpasmar 2, Asisten Danpasmar 2, para Dankolak serta Dansatlak jajaran Pasmar 2, dan penyematan tanda Wasdal juga peserta latihan menandai dibukanya GP LSL II Korps Marinir.
Digelarnya Geladi Posko LSL II Aspek Laut Korps Marinir, berangkat dari perkembangan strategis dan era globalisasi yang sangat cepat dan dinamis serta adanya perubahan strategis dan taktik militer dimana dimensi perang tidak terbatas pada wilayah Trimatra, namun sudah meluas pada Panca Matra yakni Darat, Laut, Udara, Aerospace dan Cyberspace.
Dijelaskan, konsep perang konvensional telah berevolusi dan beradaptasi menjadi perang hibrida, sebuah fenomena yang harus direspon sejalan dengan peningkatan profesionalisme prajurit sesuai fungsi jabatannya serta peningkatan pengetahuan dan modernisasi alutsista Korps Marinir.
“Dinamika strategi militer saat ini tentu menjadi perhatian kita bersama, untuk itu perlu adanya peningkatan kemampuan bagi seluruh Prajurit khususnya Pasmar 2 agar menjadi prajurit yang ekspedisioner dan multirole, sehingga mampu melaksanakan tugas yang dihadapi dengan baik,” tegas Danpasmar 2.
Di harapkan melalui Gladi Posko mampu menjawab tantangan tugas berdasarkan prefesionalisme prajurit khususnya proses pengambilan keputusan militer dalam penyusunan rencana pasukan pendarat, teknik dan taktis pasukan pendarat serta kerjasama antar kesenjataan saat perebutan tumpuan pantai.
Terkait penekanan Danpasmar 2, Komandan Menart 2 Mar menekankan kepada Prajurit Menart 2 Mar di setiap aktivitas selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, tampil sebagai prajurit yang memiliki jati diri, terus meningkatkan profesionalisme serta tetap mengutamakan keamanan agar tercapainya zero accident sebagaimana rencana pengamanan latihan yang berlaku.