Tiakur, Pelopor Wiratama – Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) melalui Yayasan Ina Ama menggelar pengobatan gratis di Kabupaten Maluku Barat Daya. Program ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di tiga lokasi berbeda: Gereja Eliora Jemaat Tiakur pada Kamis, 15 Agustus 2024, Gereja Efata Jemaat Kaiwatu pada Jumat, 16 Agustus 2024, dan Lapangan Kalwedo pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th Noach, dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terpencil seperti Maluku Barat Daya. “Kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang mungkin sulit diakses sehari-hari. Saya mengapresiasi upaya Sinode GPM dan Yayasan Ina Ama yang telah berkomitmen memberikan pelayanan yang nyata kepada warga,” ujar Benyamin.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang masih minim akses terhadap fasilitas kesehatan. “Pengobatan gratis ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga bukti nyata dari kepedulian Sinode GPM terhadap kondisi kesehatan masyarakat di Maluku Barat Daya,” ujar Benyamin.
Ia juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan, mengingat kondisi geografis MBD yang terdiri dari banyak pulau dengan akses yang sulit. “Pemerintah sangat mendukung kegiatan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, dan saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut serta ditingkatkan di masa mendatang,” tambahnya.
Ketua Sinode GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, dalam sambutannya berharap bahwa program ini mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menekankan pentingnya doa dan harapan bahwa pelayanan para dokter dan paramedis akan membawa kesembuhan.
Tugas saya hanya berdoa “Tuhan berkuasa dalam pelayanan para dokter dan para medis hari ini dan karena itu kuasa Tuhan tentu terjadi menjamah, memulihkan Bapa, ibu, dan bahkan semua anak melalui program yang kita lakukan di hari ini”
“Kami bersyukur atas dukungan pemerintah daerah, serta atensi dari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini,” ujarnya. Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Maluku Barat Daya yang ke-16, Provinsi Maluku, serta Sinode GPM yang ke-89.
Senada dengan itu, Ketua Klasis GPM Pulau-pulau Leti Moa Lakor, Pendeta M.M. Timisela, mengungkapkan rasa terima kasih kepada MPH Sinode dan Yayasan Ina Ama yang telah memfasilitasi kehadiran para dokter spesialis. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan kegiatan ini. “Harapan kami, program seperti ini dapat dilakukan oleh semua pihak, termasuk gereja, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat, demi membantu masyarakat yang membutuhkan,” tutur Timisela.
Data menunjukkan, sekitar dua ribu orang telah mendaftar untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis ini. Dengan keterbatasan fasilitas dan waktu, Timisela berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan kerjasama lebih lanjut bersama Yayasan Ina Ama atau yayasan lainnya yang bergerak di bidang kesehatan.
Pengobatan kali ini melibatkan sembilan tenaga medis, termasuk spesialis mata (1 orang) spesialis anak, (1 orang), Spesialis saraf (1 orang), Spesialis penyakit dalam (1 orang), Spesialis gigi (2 orang), spesialis THT (1 orang), serta dokter umum (2 orang). Sinergi antara MPH Sinode, Yayasan Ina Ama, dan berbagai pihak lainnya diharapkan terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.”pungkas Timisela.
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini terlihat dari kehadiran mereka yang berharap agar program serupa dapat rutin diadakan. Mereka merasa terbantu dengan layanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas. Sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, dan pimpinan Sinode GPM juga hadir, memberikan dukungan moral untuk keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang. (PW. 19)