Sinergi TNI dan Petani dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Desa

PAMEKASAN PW — Ketahanan pangan merupakan isu yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 0826-07 Pegantenan dan masyarakat Desa Palesangger, Kecamatan Pegantenan membudidayakan tanaman singkong, Jum’at (28/06/2024).

Serka I Gede Tama yang merupakan Babinsa Desa Rekkerek bersama dengan seorang petani terlihat tengah melakukan panen singkong di kebun Fatimah warga Dusun Tajuk. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemanunggalan TNI dengan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

“Kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di desa ini. Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata salah Serka I Gede Tama.

“Tanaman singkong memiliki peran krusial dalam ketahanan pangan dan perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu tanaman pangan utama setelah padi, jagung, dan kedelai, singkong tidak hanya menjadi sumber karbohidrat yang penting bagi jutaan penduduk, tetapi juga menjadi komoditas ekonomi yang bernilai tinggi,”jelasnya.

“Singkong dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk tanah yang kurang subur dan iklim kering. Hal ini menjadikan singkong sebagai tanaman yang dapat dibudidayakan di hampir seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Selain sebagai sumber pangan, singkong juga memiliki manfaat lain. Daun singkong sering diolah menjadi sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral,”lanjutnya.

“Kita berharap budidaya tanaman singkong ini dapat membantu mencukupi kebutuhan pangan lokal dan meningkatkan perekonomian warga serta menjadi potensi dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,”pungkasnya.

Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat desa seperti ini, maka ketahanan pangan di Desa Palesanggar dapat terjaga dengan baik.

Related posts