Dispen Kormar, TNI Angkatan Laut (Jakarta). Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., menghadiri pelepasan mudik gratis bersama TNI AL, yang dilepas langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., bertempat di Mako Kolinlamil Jakarta Utara Jum’at (05/04/2024).
Pelepasan mudik gratis bersama TNI AL ini dilaksanakan secara serentak dari Kolinlamil, Jakarta Utara dan diikuti oleh seluruh kotama/satker wilayah Jakarta, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung himbauan pemerintah agar kegiatan mudik lebaran tahun 2024 dapat berjalan lancar dan aman serta dapat mengurangi kepadatan padasaat puncak arus mudik, melalui jalur darat menggunakan bus dan jalur laut menggunakan satu Kapal Perang, yaitu KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593).
Kasal mengatakan bahwa pelaksanaan mudik bersama yang diselenggarakan oleh TNI AL merupakan salah satu bentuk perhatian, kepedulian dari pimpinan TNI AL dalam rangka memfasilitasi masyarakat umum dan keluarga besar TNI AL agar dapat bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman, program mudik bersama ini juga diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi, kemacetan dan risiko kecelakaan bagi masyarakat umum serta prajurit TNIAL yang akan melaksanakan mudik lebaran.
Pada mudik jalur darat telah disiapkan sebanyak 120 Bus dimana TNI AL bekerja sama dengan mitra Bank meliputi, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Woori Saudara, Bank Jawa Barat (BJB), Bank Artha Graha dan Kementerian Perhubungan diperuntukkan untuk prajurit TNI AL dan keluarganya yang akan melaksanakan mudik lebaran dari Jakarta menuju ke sejumlah daerah di wilayah Jawa seperti Yogyakarta, Jombang, Surabaya dan daerah-daerah tujuan lainnya.
Sementara itu, untuk mudik jalur laut dengan menggunakan KRI BAC-593 diperuntukkan bagi masyarakat umum khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua/sepeda motor. Total pemudik yang telah mendaftar sebanyak 1019 orang dan kendaraan sebanyak 273 unit, dengan rincian rute Jakarta – Semarang sebanyak 593 orang dan kendaraan sebanyak 180 unit. Sedangkan rute Jakarta – Surabaya sebanyak 426 orang dan kendaraan sebanyak 93 unit.