Katapop Sorong PW- Walaupun dalam persiapan, sempat turun hujan, namun pelaksanaan Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Keprajuritan Dikmata Angkatan 44 tahun 2024, Satuan Pendidikan (Satdik) 3 Kodiklatal Sorong di Area Koarmada III Katapop Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya (Kamis,28 Maret 2024), dapat berjalan dengan lancar.
Upacara pembukaan pendidikan untuk Tamtama di Satdik 3 Sorong tersebut, dipimpin langsung Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan Dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letjend TNI (Mar) Nur Alamsyah, dengan dihadiri sejumlah pejabat TNI-Polri dan Pemerintah, diantaranya Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan.
Dalam upacara tersebut, Dankodiklatal melakukan pemasangan atribut tanda dimulainya pelaksanaan pendidikan, kepada salah satu perwakilan siswa. Dalam sambutannya, Letjend TNI (Mar) Nur Alamsyah menyampaikan jika dalam pendidikan dasar keprajuritan, siswa akan dibina fisik dan mental secara intensif dan sistematis tanpa mengenal siang ataupun malam.
Hal tersebut untuk mempersiapkan para siswa untuk menjadi prajurit Matra Laut yang Tanggap Tanggon dan Trengginas. Pada kesempatan tersebut Dankodiklatal menyampaikan 5 hal untuk dipahami oleh para siswa. Pertama, tingkat iman dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Kedua, tumbuhkan kebanggaan prajurit Matra Laut sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam menjaga kedaulatan NKRI, yang berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Sila TNI AL.
Ketiga, belajar dan berlatihlah dengan sungguh-sungguh. Laksanakan semua tugas pendidikan dengan rasa tanggung jawab serta semangat pantang menyerah. Keempat, pupuk terus jiwa’ korsa dan kebersamaan guna mendukung tugas-tugas selama pendidikan.
Kelima, laksanakan semua norma, peraturan dan tata tertib pendidikan sesuai arahan pelatih, instruktur dan pembimbing siswa serta tanamkan disiplin yang tinggi selama mengikuti pendidikan. Kepada awak media, Dankodiklatal menjelaskan jika 99 siswa yang datang, itu berasal dari berbagai daerah di wilayah Papua dan lebih 20 siswa diantaranya Orang Asli Papua (OAP), mereka akan mengikuti pendidikan selama 6 bulan.
“Pendidikan yang akan dilaksanakan selama 6 bulan, 3 bulan dasar kemiliteran kemudian 1 bulan dasar golongan. Mereka akan di golong-golongkan ke kejuruan dan setelahnya 2 bulan terakhir pendidikan dasar golongan lanjutan. Setelah melewati 6 bulan pendidikan tersebut, mereka akan ditempatkan di pangkalan-pangkalan TNI Angkatan Laut yang ada di sekitar sorong dan daerah lain di wilayah Papua”, jelas Dankodiklatal..
Dibandingkan tahun 2023, pendidikan Tamtama ada 100 siswa dan saat ini hanya 99 siswa, Letjend TNI (Mar) Nur Alamsyah mengatakan jika itu karena seleksi yang tinggi. Walaupun animo masyarakat sangat besar untuk bergabung dengan TNI AL. Namun kedepan akan dibuka 5 tempat pendidikan yaitu Surabaya, Tanjung Uban, Makassar, Manado dan Sorong. Ini tujuannya untuk memeratakan perekrutan anak-anak muda yang ingin bergabung bersama TNI AL.
“Saya berpesan agar para siswa berkonsentrasi dalam mengikuti program pendidikan selama 6 bulan kedepan. Ikuti norma aturan pendidikan dan ikuti apa yang dikatakan oleh para pembina dan pelatihnya, karena selama mereka berkonsentrasi, mereka akan menjadi prajurit-prajurit yang baik. Waktu dan tempat untuk pelaksanaan seleksi akan selalu kita buka, jadi saat pendaftaran semakin banyak Putra Asli Papua yang bergabung dengan kita menjadi prajurit TNI Angkatan Laut kita akan semakin senang”, harap Dankodiklatal mengakhiri.
*Jacob Sumampouw