Bupati Ciamis Enggan Meninggalkan Kata Galuh, Simak Alasannya!!

Ciamis, Jabar–PW. Bupati Kabupaten Ciamis H. Herdiat Sunarya sambut hangat ketua program studi Doktor Ilmu Sosial Universitas Pasundan (Unpas) Prof Dr H. Sholeh Solihin beserta rombongan, dalam rangka pemutahiran kurikulum tahun akademik 2023/2024 di tatar Galuh Ciamis, hal tersebut bertempat di Aula TP PKK pada Senin (15/1/2024).

Dalam sambutanya Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya menyampaikan rasa terimakasihnya serta ucapan selamat datang atas hadirnya tim prodi dari Universitas Pasundan (Unpas) di tatar Galuh Kabupaten Ciamis.

Bupati mengatakan pihaknya enggan menghilangkan kata Galuh, hal tersebut guna untuk para generasi mengingat jasa leluhurnya.

“Karena Galuh merupakan suatu kebanggaan dan Galuh pernah berjaya pada masanya,” ungkap Herdiat.

Lanjut Bupati mengatakan, sumber daya manusia betul-betul sangat penting dan sangat dirasakan khususnya di wilayah Kabupaten Ciamis, dengan Ciamis yang bermayoritaskan Doktor, hal itu merupakan suatu kebanggaan serta harus menjadi motivasi bagi para generasi.

“Adapun kami hanya sekedar memberikan motivasi serta mendorong untuk terus meningkatkan ilmu sehingga dapat dibuktikan dengan raihan prestasi baik regional Jawa Barat mapun ditingkat nasional,” ucapnya.

Selama Lima tahun kata Herdiat Ciamis telah meraih 706 prestasi, dan tentunya prestasi yang luar biasa itu atas dorongan serta suport dari seluruh pihak yang ada.

Pada prinsipnya kata Herdiat meraih prestasi bukanlah tujuan, kalaupun Pemprov berpandangan lain sehingga teraihnya sebuah prestasi, itu hanya merupakan bonus.

“Pada prinsipnya kita hanya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Bupati.

Sementara ketua program studi Doktor Ilmu Sosial Universitas Pasundan (Unpas) Prof Dr H. Sholeh Solihin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan Doktor dari Unpas yang hari ini angkatan satu berjumlah 15 orang.

Proses pembelajaran di Unpas pihaknya mengatakan tidak ada hambatan, terlebih angkatan satu kata Sholeh, lulus semua.

“Diwaktu yang singkat ini tidak mungkin kami bisa berdiskusi dengan banyak tetapi hanya ingin mendapat masukan saja, memberikan tulisan untuk diisi apa yang dapat kami perbuat dilapangan nanti,” pungkasnya.

Jurnalis : Adyluhung

Related posts