Balai Pengobatan (BP) Lanal Batuporon Terima Kunjungan Tim Survey Akreditasi

 

Dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien menuju Indonesia Sehat, Balai Pengobatan (BP) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batuporon menerima Kunjungan Tim Surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) dalam rangka Survey Akreditasi Klinik Pratama BP Lanal Batuporon di Jalan Mawar No 33 Batuporon Kamal Bangkalan. (28/11/2023).

Tiba di Balai Pengobatan (BP) Lanal Batuporon sekira Pukul ukul 07.30 Wib, Ketua Tim Survey Akreditasi Dr. dr. Siswanto Pabidang, S.H., M.M., FIHFAA, didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangkalan Ibu Hj. Nur Hotibah, S.ST., M.Mkes. disambut langsung oleh Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, S.E., M. Tr. Opsla., beserta Kepala BP Lanal Batuporon Kapten Laut (K) Sodiq.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Surveyor DR. dr. Siswanto Pabidang, S.H., M.M., FIHFAA mengatakan bahwa kedatangan dirinya ke Balai Pengobatan Lanal Batuporon guna melakukan Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 seluruh FKTP maksimal dua tahun setelah berdiri wajib dilakukan akreditasi.” Ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa tujuan dari akreditasi itu sendiri bertujuan membantu pemerintah dalam transformasi kesehatan guna meningkatkan mutu pelayanan dan penguatan terhadap fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Selain peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga untuk meningkatkan keselamatan terhadap pasien serta memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas.” Jelasnya

Sementara itu, Kepala Balai Pengobatan Lanal Batuporon mengungkapkan hadirnya LAFKI ke BP Lanal Batuporon untuk melakukan sejumlah penilaian bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Jadi tes ini sudah berlangsung kali kedua, pertama dilaksanakan pada hari Senin kemarin secara daring dan terakhir pada hari ini. Harapannya semoga kami mendapatkan hasil yang maksimal sehingga mendapat akreditasi paripurna.” Pungkasnya.

Related posts