Dairi, PW
Pengguna jalan serta warga sekitar mengeluhkan kondisi badan jalan nasional dimulai dari jembatan Lae pandaroh hingga Letter S, Kecamatan Sitinjo Induk, Kabupaten Dairi. Sumatera Utara. Dibeberapa titik kondisi jalannya sempit dengan beram jalan yang cukup dalam antara 30 s/d 60cm.
Kemacetan hampir setiap saat terjadi dimana ketika dua truk besar berlawanan arah bertemu dilokasi yang beram jalannya cukup dalam. Bila truk bermuatan mengalah meminggir ke beram jalan, dipastikan mobil truknya akan terbalik. Bila kosong dikhawatirkan tidak bisa naik lagi akibat dalamnya beram jalan.
Akibat keadaan ini panjang antrian mobil macet hingga 1 kilometer. Hal ini kelas sangat merugikan masyarakat baik itu pihak pengusaha dengan keterlambatan barangnya, pengemudi angkutan umum dan masyarakat biasa yang waktunya banyak terbuang akibat macet. Mengantisipasi keadaan ini, Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari melalui Kasatlantas menyiagakan anggota Polres Dairi standby dilokasi mengantisipasi kejadian lakalantas dan emergency.
Kasatlantas Polres Dairi AKP Herliandri, SH ketika dikonfirmasi pada hari Minggu 26/11/2023 menerangkan bahwa telah mengadakan rapat dengan pihak Pemkab Dairi dan PUTR Dairi mencari bagaimana solusi menanggapi keadaan tersebut.
“Sebelum H -1 penyelenggaraan Event Aquabike Jetski kemarin kita sudah mengadakan rapat dan kata Sekda hari ini sebagian akan ditimbun menunggu BBPJN turun tangan.” ujar Kasatlantas AKP Herliandri SH. Sementara itu Sekda Kabupaten Dairi Carles Bantcin saat dihubungi melalui aplikasi WA mengatakan hari ini sebagian beram akan ditimbun oleh PUTR dan meminta PW agar menanyakan langsung bagaimana tindak lanjutnya ke pihak PUTR.
“Uda kita koordinasikan dgn PPK 4,3 Balai jalan BPJN menurut PPK nya Bu Sarah mereka telah melakukan rapat utk penanganan beram yg ada di Lae pandaro akan di tangani dalam Minggu ini pak . Dan menunggu penanganan dalam Minggu ini kami dari dinas PU sementara tadi pagi sudah menimbun sirtu 2 Dum secara bertahap pak” ujar Kadis PUTR Dairi Masaraya Berutu melalui pesan Wa nya.
“Izin pak saya baru komunikasi dgn balai jalan jadi besok pagi alat berat graider dari balai sudah turun untuk melakukan pembersihan jalan dan beram dan mudah2 an setelah di lakukan pembersihan baru dilakukan penimbunan dan pemadatan di sepanjang jalan Lae padaroh pak” tambah Masaraya Berutu menambah keterangannya melalui pesan Wa berikutnya kepada PW sambil mengirimkan foto 2 mobil dump truk yang menimbun beram jalan dengan sertu. (Mula)