Danramil 1513-03/Kairatu hadiri Ritual Adat Desa Hunitetu

SBB PW. PANAS PELA NEGERI NUETETU PATAI NUDUWA SIWA – NURUWA LIMA Kecamatan Inamosol yang di hadiri Oleh, Pj Bupati SBB Brigjen TNI andi chandra as’adudin beserta Ibu, hadir juga Ibu Widya Pratiwi Murad Ismail Kadis PUR Provinsi Maluku dan Opd Kab. Seram Bagian Barat Tokoh Agama, Tokoh Adat dan warga masyarakat hadir untuk menyaksikan Kegiatan Ritual tersebut. selasa 21/11/2023

Dalam kegiatan tersebut Selaku Danramil 1513-03/Kairatu Kapten Inf Agung Prabowo bersama Anggota jajaran bersama Kapolsek Kairatu Iptu Aris dan jajaranya hadir untuk menjaga situasi Kamtibmas pada saat kegiatan tersebut berlangsung

Pj Bupati SBB Brigjen TNI Andi Chandra As,adudin, menyampaikan bahwa Budaya panas PELA dan gandong adalah warisan para leluhur,serta sejarah kebudayaan terutama menghadapi dinamika masyarakat yang makin multi kultural dewasa ini

Selaku pimpinan Daerah saya menghimbau para upulatu untuk senantiasa melakukan revitalisasi nilai” kearifan lokal sebagai modal sosial Kultur dalam berbudaya

Pela juga merupakan budaya perekat hidup antarumat beragama yang rukun, karena menjunjung tinggi nilai dan norma baku yang hidup dalam masyarakat adat.

“Dan Panas Pela merupakan tradisi budaya perekat hubungan persaudaraan bagi masyarakat adat Maluku,” katanya.

Menurutnya, Pela pada dasarnya adalah perjanjian perdamaian. Oleh karenanya, upacara ini pada umumnya bermaksud untuk menghidupkan ingatan pada masa lampau dan sekaligus mensakralkan kembali hubungan yang sejak lama telah dijalin antara Desa atau Negeri, sebagaimana yang saat ini dilakukan masyarakat adat

“Adat dan tradisi Panas Pela merupakan rangkaian aktivitas pela dan gandong, dapat dikatakan sebagai pranata yang berfungsi sebagai ikatan hubungan persaudaraan antara seluruh penduduk dari dua negeri atau lebih berdasarkan adat, juga dapat menunjuk pada ikatan persaudaraan antarnegeri Kristen atau Islam maupun antar negeri-negeri Islam dengan Kristen tutupnya.

Sementara sambutan Ibu Widya Pratiwi Murad Ismail dengan terlaksana acara PANAS PELA yang kita ikuti bersama hari ini, merupakan sebuah Ritual adat dan budaya yang harus kita apresiasi bersama.

Ini sebagai momentum kepercayaan untuk mengingatkan kesepakatan suci dan sakral yang memikat terutama negeri Hunitetu,Hukuanakotta dan Huku Kecil Sebagai Inalatu Maluku.

kami menyampaikan penghargaan dan dukungan atas pelaksanaan panas PELA ini, yang juga bagian yang tak terpisahkan dari adat istiadat budaya dan kearifan lokal di provinsi Maluku yang harus terus kita jaga dan Lestarikan.tutur widya pratiwi…. @/red

Related posts