Kapolsek Serwaru Lakukan Pendampingan Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

 

Polres Maluku Barat Daya – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Serwaru bersama tenaga kesehatan Puskesmas Serwaru di beberapa Desa pada Kecamatan Pulau Letti dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita.

Kali ini Kapolsek Serwaru Ipda Giovani Toffi S.H bersama Camat Pulau Letti O. Maulias, S.Sos, Danpos Tj. Tutpateh Pulau Letti Letda Laut (KH) Usman, Danpos Pengamanan Pulau terluar Yonif. 733 Raider Masariku Sertu A. Sapteno, Kepala Puskesmas Nuwewang Ny. Rosina D. Markus dan Kepala Desa Nuwewang Bambang Petruack hadir serta melakukan pendampingan pada kegiatan penimbangan balita di Posyandu yang dihadiri oleh para kader dan orang tua anak di Desa Nuwewang Kecamatan Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya pada Jumat pagi (08/09/2023).

Kegiatan pendampingan yang digelar oleh Kapolsek Serwaru bersama Stakeholder lainnya adalah semata-mata dilakukan karena adanya kepedulian Polri kepada masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting yang saat ini merebak di seantero Indonesia termasuk di wilayah Kecamatan Pulau Letti sendiri.

 

 

Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder terkait guna melihat perkembangan pertumbuhan beberapa anak / balita di Desa Nuwewang yang disinyalir terdampak Stunting dan telah dicermati bahwa hal tersebut terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

“ Pimpinan mengharapkan adanya peran aktif dari semua pihak selain Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa dalam upaya pencegahan stunting dan lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga, disamping itu para ibu juga harus memperhatikan pola makan pada anak dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. “ ujar Kasi Humas.

Selain itu Kasi Humas menjelaskan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.

 

 

Kasi Humas juga menambahkan, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni : a). Saat masa kehamilan diterapkan beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pahami konsep gizi, pilihlah menu makanan yang beragam, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan. b). Ketika sudah melahirkan bawalah anak ke kegiatan Posyandu, lakukan imunisasi pada balita, berikan asupan gizi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pemberian makanan tambahan.

“ kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kecamatan Pulau Letti ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kasi Humas.

Related posts