Pada Jum’at, 1 September 2023, Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) yang dipimpin oleh Ketua Umum LAFKI, dr Friedrich Max Rumintjap, SpOG, MARS, FIHFAA, FRSPH, FISQUA, melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea. Kunjungan ini diterima dengan hangat oleh Ahdyanti Sardanarini Wirajuda, yang merupakan Minister Counsellor for Economic Investment and Trade Affair, Athan Kol Pnb Akal Juang E.T.P, serta Asisten Athan KBRI Korsel May Laut (P) Americo Libriadi.
Selama kunjungan tersebut, LAFKI berdiskusi dengan KBRI Seoul terkait pelayanan kesehatan di Korea, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan yang efisien dan terjangkau. KBRI Seoul menyampaikan bahwa Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah mengunjungi beberapa Rumah Sakit di Korea dan mengakui efisiensi dan aksesibilitas sistem MCU di Korea.
Selain itu, Korea Selatan juga terkenal dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan kesehatan, serta memiliki sistem pembiayaan layanan kesehatan yang baik melalui National Health Insurance System, sebanding dengan BPJS di Indonesia. KBRI juga merinci tentang kemajuan dalam bidang riset dan praktik klinis, serta peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit seperti National University Hospital (SNUH), yang menyediakan layanan unggul dalam penanganan kanker, stroke, ginjal, hipertensi, dan transplantasi dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Namun, perbandingan juga menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam penggunaan AI dan peralatan kesehatan dibandingkan dengan Korea. Salah satu tantangan bagi Indonesia adalah mengadopsi pengadaan alat kesehatan yang lebih ekonomis untuk kemajuan pelayanan kesehatan.
KBRI Seoul menekankan bahwa di Korea tidak ada Puskesmas seperti di Indonesia, tetapi klinik-klinik dengan asuransi terhubung ke rumah sakit besar membantu mempermudah akses pelayanan bagi pasien. KBRI juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi standar bagi negara-negara ASEAN dalam hal produk Korea, dan Korea juga menjadi investor asing terbesar ke-7 di Indonesia.
Selama kunjungan, LAFKI juga menginformasikan KBRI bahwa mereka memiliki Program Nasional dan saat ini menjadi anggota ISQua. Dengan harapan dapat belajar dari Korea dalam hal mutu pelayanan pasien, LAFKI berupaya untuk menciptakan sistem akreditasi yang lebih baik di Indonesia.
Adapun rombongan LAFKI yang berkunjung ke Kedubes RI SEOUL antara lain: 1. Dr. Friedrich, M. Rumintjap, Sp.OG(K), MARS, FIHFAA
2. Dr. Iwan Trihapsoro, Sp.KK, Sp.KP, FINSDV, FAADV, FIHFAA
3. Dr. Benny H. Tumbelaka, Sp.OT, MH.Kes, Sp.KP, MARS, FIHFAA
4. DR. Dr. Cashtri Meher, M.Kes., M.Ked (KK).,Sp.DV., FIHFAA
5. Dr. Anjar Budi Astoro, Sp.PD, FINASIM, FIHFAA
6. Dr. Agnes Anastasia Sosang, SH, MH, FIHFAA
7. Kolonel Laut (K) DR. Dr. Hisnindarsyah, Sp.KL., Subsp.KT(K), SE., M.Kes, MH,C.FEM, FISQua
8. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns. M.Kep, FISQUA, FRSPH, FIHFAA
9. Dr. Jacky Tuamelly Sp.B (K) Trauma, FICS, FINACS,
10. Dr. Alexander K. Ginting S.,Sp.P(K)., FCCP., FIHFAA
11. Dr. Florence, Sp.MK
12. Dr.Magdalena, MM.(HSD/IWT/LAFKI)