Sidoarjo.PW-Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi A bersama BKD sedang melakukan rapat keberadaan ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Sidoarjo terkait penataan pegawai non ASN.
Dhomroni Khudori selaku ketua komisi A menyampaikan bahwa ada beberapa tenaga honorer yang tidak penting telah dianggap membebani anggaran APBD.
Kontan saja, Sujani selaku bupati swasta Sidoarjo kebakaran jenggot Dan menyampaikan komentarnya.
Menurutnya, pernyataan Dhomroni itu ngawur tanpa berkaca pada dirinya sendiri selaku anggota dewan 3 periode.
” Harusnya dia berkaca diri. Sudah berapa besar anggaran yang diserap untuk para anggota dewa n. Mulai gaji hingga fasilitas2 yang gak penting juga.”Tegas sekertaris rumah Pancasila ini.
Sujani pria yang akrab di sapa Buwas(Bupati Swasta) juga menandaskan, bahwa tenaga honorer itu setiap hari telah menghidupi keluarganya selama bertahun tahun dengan gaji yang sangat minim.
Loh, kok ada wacana mereka akan diberhentikan dengan alasan membebani anggaran.
Karena itu, pihaknya bersama para perwakilan tenaga honorer akan mengadukan nasibnya ke PCNU. Karena mayoritas tenaga honorer tersebut adalah nahdliyin.
Tidak seharusnya Dhomroni menyatakan sikap seperti itu. Sebaliknya harus berjuang keras agar para tenaga honorer tersebut dipertahankan atau diperjuangkan, tambah bupati swasta kesal.
“Apalagi, dia adalah politisi PKB, malah bersikap terbalik terhadap warga Nahdliyyin”.(znr)
