PW MBD- Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) MBD menggelar perayaan Dies Natalis GMNI ke-69 Tahun, di Cafe Koko Wakarleli, Maluku Barat Daya. Acara ini mengambil tema Satu kesatuan Dialektis menghadapi gempuran zaman.
Remon Amtu alumni GMNI mengatakan, dalam lintasan sejarah pernah mengalami fase up and down akibat dinamika politik de-Soekarnoisasi. Namun, berkat ikhtiar para kader GMNI pada masa itu, GMNI tetap survive hingga kini memasuki usia ke-69.
“Meski begitu, GMNI jangan terperangkap pada nostalgia historis, tantangan terbesar GMNI hari ini adalah bagaimana mereaktualisasi dan rekontekstualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” ujar Amtu Cafe Koko, Wakarleli, Kamis (23/3/2023).
Ditambahkan Amtu mengingatkan sebagai kader GMNI kita punya tanggung jawab besar dalam menyelesaikan Gedung Sekretariat yang akan di bangun di bulan depan ini menjadi beban moral buat kita kader dan juga segera konsolidasi Persatuan untuk melaksanakan Konfercab GMNI dua minggu berjalan”Tegas Amtu
Di tahun depan 2024 tepat Dies Natalis ke 70 GMNI Gedung Sekretariat sudah bisa di gunakan”Katanya.
Bersatu kembali melihat tanggung jawab kita bersama dalam pembangunan Gedung Sekretariat GMNI” Harapnya.
Sementara itu di tambahkan Hendri Lekipera Alumni GMNI Ia menjelaskan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi saat ini menjadi tangung jawab saya untuk konsolidasi dengan pihak terkait agar segera melaksanakan Konfercab dalam dua minggu ke depan”Kata Lakipera.
Bersatu kembali itu adalah harapan kita bersama.
Semoga agenda proses pembangunan Gedung Sekretariat GMNI, Konfercab GMNI yang di rancangkan berjalan sesuai harapan kita bersama”Kuncinya.
*Enos 19
