Dalam rangka menyinergikan antara beberapa instansi yang melakukan patroli di laut, TNI AL mengerahkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam Patroli Bersama Tahun 2023 yang digelar Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
Pernyataan dimulainya Patroli Bersama Tahun 2023 tersebut diucapkan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Dr. Aan Kurnia pada upacara pembukaan yang berlangsung di Dermaga Samudera Bitung. Rabu (15/3)
Pada acara pembukaan yang dihadiri Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Maman Firmansyah mewakili Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Dadik Hartanto, M.Tr.han., M.Tr.Opsla tersebut jiga dilakukan penandatanganan komitmen Patroli Bersama dalam rangka memberikan perlindungan, keamanan dan keselamatan di laut yang dilakukan Bakamla RI, TNI AL, Polair, PSDKP, DJBC, Hubla dan KPLP.
Kabakamla RI pada kesempatan tersebut antara lain menyampaikan bahwa Patroli Bersama ini digelar guna melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kelautan serta Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah Yuridiksi Indonesia.
Patroli Bersama yang digelar pada tahun ke dua ini bertujuan untuk menyinergikan antar instansi terkait seperti TNI AL, Polair, PSDKP, DJBC, Hubla dan KPLP. Dalam pelaksanaan Patroli Bersama ini Bakamla RI melibatkan 4 unsur, TNI AL mengerahkan 3 KRI, Polair 2 unsur, Bea Cukai 2 unsur, PSDKP 2 unsur dan KPLP 2 unsur, ujar Kabakamla RI.
Hadir pada kegiatan tersebut Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., CHRMP., Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, S.E., serta Forkopimda baik dari Provinsi Sulawesi Utara maupun Kota Bitung.