Dinas DPMD, Dinas Kesehatan, dan Tim Penggerak PKK Kab. Maluku Barat Daya melaksanakan kegiatan sosialisasi penanganan Stunting pada Masyarakat Desa Klis dini hari Rabu, (1/3/2023 WIT) tempat Desa Klis Kab. MBD
Berkesempatan hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Klis Festus Topurmera menjelaskan dari sisi Pemerintah Desa pasti ada kebijakan untuk mengurangi angka stunting di desa. Salah satu prioritas penggunaan Danah Desa Tahun 2023 ini di prioritaskan untuk pemberantasan stunting.
Kami punya program ke depan ini kami akan menyiapkan anggaran ke sana untuk memfasilitasi, membelanjai kebutuhan anak-anak yang mengalami stunting.”ujar Topurmera, Perkiraan anak-anak yang mengalami stunting di desa Klis kurang lebih 12 orang.”katanya.
Topurmera berharap memfokuskan beberapa program untuk membantu anak-anak yang mengalami stunting tahun depan Desa kami bebas stunting.
Ditambahkan Ketua Pokja 4 Heny Belseran, S.Km menjelaskan untuk penanganan stunting di Desa Klis sebagai desa paulid projek untuk tahun 2022. Kami berkoordinasi dengan tim dari kesehatan, tim penggerak PKK desa, dalam penanganan stunting sehingga anak-anak stunting di desa Klis bisa bebas pada tahun 2024.”kata Belseran.
Untuk Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa juga harus aktif dalam penanganan stunting di Desa Klis.”tegasnya. Semua anak-anak di Desa Klis baik yang mengalami stunting maupun kekurangan gizi harus di perhatikan dengan baik.”harapannya.
Dinas Kesehatan Teli F. Etwiory, Amd.,Keb menjelaskan Untuk pencegahan stunting di Kab. MBD terutama di Desa Klis kami bekerja sama dengan organisasi Perangakat Daerah terkait dari DPMD, KB, untuk sama-sama mencegah stunting.”kalua Kesehatan pencegahannya ke ibu hamil, ibu menyusui, balita dan remaja putri. Semoga tahun 2023 ini Desa Klis bebas dari stunting.”harapannya.
Sementara ditambahkan Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Sopia Lakburlawal, S.Sos, dalam keterangannya terkait dengan jumlah stunting yang cukup besar di Kab. MBD maka kami juga punya program kegiatan yang dilaksanakan untuk menangani stunting “kata Lakburlawal. Membutuhkan peran dan kerja sama yang baik dari kita semua dalam penanganan stunting”harapannya.
Ketua Pengerak PKK Desa Klis Desi Tornear menjelaskan untuk mengetahui anak mengalami stunting adalah pada saat kegiatan posyandu, mengambil rekapan,baru bisa mengetahui anak yang menalami stunting”katanya.
Tornear berharap ada kerja sama yang baik dari pihak Desa, Tim Pengerak PKK, kader posyandu, serta orang tua sehingga bisa mengatasi angka stunting di desa ini.
Ditambahkan Rakhel W. Manubulu masyarakat Desa Klis menjelaskan membutuhkan keseriusan dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas Kesehatan ada kerjasama dengan dinas badan terkait untuk pencegahan stunting di Kab. MBD.”ujarnya.
Manubulu berharap Tahun 2023 anak-anak ini bisa bebas dari stunting
*Enos 19