Lepas Diklatsar Resimen Santri Panah, Bupati Ciamis Harapkan Para Santri dapat Menjadi Kader-Kader Ulama Masa Depan

Ciamis, Jabar – PW. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya melepas secara resmi Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Resimen santri IV Ciamis bertempat di Alun-alun Ciamis, Jum’at (06/01/2023).

Sebanyak 250 peserta mengikuti kegiatan Diklatsar tersebut yang merupakan para santri cabang Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya se-wilayah Ciamis dan Kota Banjar.

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis menyampaikan Diklatsar resimen santri memiliki peran strategis dalam mengawal dan mengamankan setiap kegiatan yang diadakan oleh pondok pesantren.

Oleh karenanya, kehadiran resimen santri dalam kegiatan Diklatsar ini seyogyanya tidak hanya terkonsentrasi pada kekuatan jasmaniyah saja, tetapi lebih jauh memberi ketahanan rohaniyah pada para anggotanya.

“Santri harus mempunyai semangat juang yang tinggi dan jiwa yang kuat menghadapi tantangan dan ancaman terutama keutuhan negara kita,” ucapnya.

Bupati Ciamis juga menuturkan resimen santri mesti terlahir dan tumbuh dalam pondasi aqidah yang kuat, berkarya nyata dengan penuh maslahat dan menghalau setiap maksiat.

“Besar harapan kami kegiatan ini dapat membentuk kekuatan yang utuh dalam mengawal amanah organisasi sehingga outputnya para santri dapat menjadi kader-kader ulama di masa depan,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Ciamis, H. Tatang menambahkan dengan kegiatan Diklatsar tersebut selain menambah wawasan dan pengalaman juga diharapkan dapat terjalinnya kekompakan dan kebersamaan diantara para santri.

“Jaga keselamatan diri sendiri, teman dan regu agar tidak terjafi hal-hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan pelatihan ini dapat lebih meningkatkan kebersamaan, kekompakan dan semangat juang yang tinggi sebagaimana yang diharapkan Bupati,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Kegiatan, KH Ali Ma’sum mengatakan tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah mencetak pemimpin yang bertaqwa, berakhlak dan bermental juang, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi untuk agama, nusa dan bangsa.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencetak kader ulama dan pemimpin yang taat dan tahan mental menanamkan cinta tanah air dan jiwa kesetiakawanan,” ucapnya.

Ia melaporkan bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan berupa kemah santri yang bersifat rekreatif dan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 6 sampai 8 Januari 2023 bertempat di Lapang Pertanian Garuda Mupuk Icakan, Baregbeg.

F4I

Related posts