Kepulauan Aru PW- TNI AL/ Koarmada III. Kapal kargo MV Mutia Ladjoni 7 yang sempat hilang kontak selama lima hari di perairan Kepulauan Aru, Maluku akhirnya ditemukan, oleh Tim SAR Gabungan, pencarian kapal tersebut dimulai setelah Kansar Ambon menyampaikan informasi pada hari Minggu tanggal 13 November pukul 10.00 WIT kepada Pangkalan TNI Angkatan Laut/ Lanal Aru dan Lanal Timika serta instansi maritim lainnya. Rabu (16/11/22).
Selanjutnya Lanal Aru dan Lanal Timika segera melaporkan dan koordinasi dengan Komando Atas/ Kotas yaitu Lantamal IX dan Koarmada III, serta Satuan samping SAR Gabungan Dobo, kemudian menyebarkan informasi kapal hilang kepada operator kapal ikan dan kapal lainnya untuk meneruskan informasi kepada kapal-kapal yang sedang berada di lokasi kemungkinan MV Mutia Ladjoni 7 terakhir terdeteksi.
Lebih lanjut tim SAR gabungan dari Unit siaga SAR Dobo, Lanal Aru, Polairud Polda Maluku, Polres Aru dan BPBD Kepulauan Aru langsung melakukan pencarian. menggunakan KM. Tarangan milik Dinas Perhubungan Kepulauan Aru, dan pada tanggal 14 November 2022 sekitar pukul 18.50 WIT, Tim SAR Gabungan melaporkan dan berhasil menemukan KM.Mutia Ladjoni 7, selanjutnya melaksanakan pengecekan terhadap kapal dan ABK, diketahui 13 ABK kondisi selamat, namun terdapat 2 (dua) orang ABK yang sakit yang kemudian di evakuasi ke RS Dobo yaitu an Tri Sulfikar (Nahkoda) dan Isnomo (Masinis II).
Sementara itu dalam upacaya pencarian kapal tersebut Koarmada III menyiapkan dan memberangkatkan dari Sorong Unsur CN 235-220 MPA P-8302 TNI Angkatan Laut yang sedang melaksanakan Operasi Perisai Paus-22 Gugus Kemanan Laut/ Guskamla Koarmada III menuju Area Pencarian MV. Mutia Ladjoni 7 di perairan Timur Laut Kep. Aru s.d Perairan Utara Kep. Aru dengan radius pencarian +/- 50 NM dan menemukan serta mendeteksi lokasi MV Mutia Ladjoni 7 yang sedang lego jangkar pada posisi 04 44 23 S – 135 44 90T, adapun informasi awal MV Mutia Ladjoni 7 mengalami kerusakan mesin dikarenakan BBM tercampur lumpur.
Perlu diketahui MV Mutia Ladjoni 7 sebelumnya dinyatakan hilang kontak, sedang berlayar dari Asike Merauke Papua dengan tujuan Bontang, Kalimantan Timur, dan sebelum hilang kontak, kapal yang mengangkut 13 orang ABK dan nahkoda itu sempat memutar arah menuju Dobo, Kepulauan Aru untuk mengisi BBM.
Adapun SAR Gabungan terdiri dari personel Unit siaga SAR Dobo, Pangkalan TNI Angkatan Laut Aru, Polairud Polda Maluku, Polairud Polres Aru, BPBD Kepulauan Aru dan ABK KM. Tarangan, sedangkan alut yang digunakan adalah Pesawat Udara Patmar CN 235 P 8302 TNI Angkatan Laut, KM. Tarangan milik perhubungan (Pemda Kep. Aru) dan 1 unit Rescue truk milik unit siaga SAR Dobo.
Dikatakan Asops Pangkoarmada III Kolonel Laut (P) Endra Hartono, S.H. bahwa pelaksanaan SAR oleh jajaran Koarmada III merupakan perintah langsung dari Panglima Koarmada/ Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah S.H., CHRMP., M. Tr.Opsla, sebagai salah satu wujud dari Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi instuitusi, masyarakat, bangsa dan negara.