Jakarta, PW: Sebelum dilakukan operasi, berbagai tahapan telah dilakukan di antaranya, yakni latihan geladi posko, tactical floor game (TFG), latihan parsial serta pada puncaknya dilaksanakan latihan full mission profile (FMP).
Latihan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun semangat integrasi para prajurit Intai Amfibi 1 Marinir dan Komando Pasukan Katak Koarmada 1 untuk membangun interoperabilitas dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi dukungan pasukan khusus gabungan.
Operasi gabungan pasukan khusus yang melibatkan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada 1 TNI AL tersebut diawali dengan pergerakan penyusupan ke daerah yang telah dikuasai oleh musuh dari titik luncur dengan mendekat ke sasaran menggunakan metode selam tempur, selanjutnya tetap dengan mengutamakan kecepatan dan kerahasiaan yang tinggi dua tim menyusul serta bergerak mendekati sasaran menggunakan subs skimmer, dua tim berikutnya memperkuat sebagai tim assaulf (QRF).
Operasi perebutan kembali wilayah yang telah dikuasai musuh tersebut merupakan puncak Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus Gabungan (Latopsdukpassusgab) TNI AL Tahun 2022 yang digelar di Pulau Edam Kepulauan Seribu dan sekitarnya. Senin (19/09/2022). Dini hari.
Sementara itu, Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir Letkol Marinir Jan Risa Romy u., M.Tr. Opsla., menyampaikan Latopsdukpassusgab saat ini merupakan wujud implementasi perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., tentang membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan profesional serta tangguh.
“Tingkatkan terus integrasi antara Taifib dan Kopaska serta keterpaduan dengan satuan TNI Angkatan Laut lainya sesuai dengan tugas pokok” Imbuh Danyontaifib 1 Marinir.