Dansatgas KJK 2022 Pimpin Upacara HUT Ke-77 TNI AL 2022

Australia, PW: Komandan Satgas KJK 2022 Letkol Laut (P) M. Sati Lubis, S.T., M.Sc., CHRMP., memimpin upacara HUT Ke-77 TNI AL tahun 2022 yang diikuti seluruh personel Satgas KJK 2022, upacara ini berlangsung diatas Geladak KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga HMAS Kuttabul Bacy Base Sydney, Australia., Senin (12/09).

Dalam upacara puncak HUT Ke-77 TNI AL tersebut Komandan Satgas KJK 2022 membacakan amanat Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang menyampaikan bahwa sejarah pengabdian TNI AL pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah terukir dengan tinta emas sejak lahirnya bangsa ini, 77 tahun silam. Selama itu pula, TNI AL selalu hadir dalam upaya menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Pendaratan pasukan-M di Selat Bali, pertempuran Laut Aru dan pertempuran Laut Cirebon adalah sebagian fakta sejarah pengabdian TNI AL pada negara yang kita cintai ini.

Tidak bisa dipungkiri, kelangsungan hidup sebagai bangsa maritim membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada sumber daya alam, yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI AL yang memiliki daya gentar, daya manuver, dan daya pukul tinggi serta jangkauan operasional yang mencakup seluruh wilayah perairan yurisdiksi Indonesia, TNI AL yang modern, profesonal dan tangguh.

Ke depan, tantangan yang dihadapi bangsa ini tidak akan semakin mudah, TNI AL membutuhkan sumber daya manusia, prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Prajurit yang berani berinovasi untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, prajurit yang terlatih dan terdidik serta paham akan jati dirinya sebagai tentara profesional.

Menurutnya berbagai terpaan dan ujian telah dialami bangsa ini, namun sejarah membuktikan kita selalu mampu bangkit berdiri tegak lebih kuat dari sebelumnya. Bangsa yang kuat bukanlah bangsa yang tidak pernah jatuh dalam menghadapi ujian dan tantangan, namun bangsa yang ketika jatuh mampu bangkit berdiri lebih kuat. seperti halnya pelaut yang tangguh, bukanlah pelaut yang tidak pernah mabuk laut bila  menghadapi badai dan gelombang, namun pelaut yang bila mabuk laut ia tetap berdiri tegak memegang kemudi membentangkan layar menghadapi badai yang menghadang. “Pulihlah Indonesiaku, Bangkitlah Lebih Kuat, Jayalah Selalu TNI Angkatan Laut”, pungkasnya.

Related posts