TARAKAN – PW: Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal XIII) Tarakan Laksamana Pertama TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Han. menerima kedatangan Tim Penilaian Lantamal Teladan dari Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Laut (Disopslatal) Mabesal di Mako Lantamal XIII, Jl. Sei Ngingitan, Kel. Mamburungan, Kec. Tarakan Timur, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utama. Jum’at (15/07/2022).
Penilaian Lantamal teladan akan dilaksanakan dalam kurun waktu dua hari, yakni pada hari ini Jum’at, 15 Juli 2022 sampai dengan hari sabtu, 16 Juli 2022. Pada hari pertama ini, kedatangan Tim Penilai Lantamal Teladan disambut secara langsung oleh Danlantamal XIII dan para Pejabat Utama Lantamal XIII, yang selanjutnya dilaksanakan paparan pengenalan satuan Lantamal XIII. Dalam kegiatan tersebut Danlantamal XIII, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penilai Lantamal Teladan bisa berkunjung di Lantamal XIII untuk melaksanakan penilaian, “Lantamal XIII akan siap mengikuti penilaian dengan menerima apapun hasilnya agar Lantamal XIII dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan pekerjaan yang jauh lebih baik kedepannya”, ujar Danlantamal XIII
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Operasi Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksma TNI Eko Wahjono selaku Ketua Tim Penilai Lantamal Teladan menyampaikan sambutan yang dibacakan oleh Kolonel Laut (P) Wahyu Cahyono selaku bagian dari Tim Penilai Lantamal Teladan, bahwa penilaian Lantamal teladan sebagai salah satu fungsi pengawasan, yang diharapkan dapat menjadi sarana tolak ukur guna melihat tingkat keberhasilan dalam pembinaan Pangkalan TNI AL saat ini.
Materi yang diujikan pada hari pertama diantaranya, bongkar pasang senjata, uji tulis, Pasukan Huru Hara (PHH), penempatan penjagaan, jajar kehormatan, valreef, upacara penaikan bendera, renang militer dan evakuasi medis serta penanggulangan bahaya kebakaran.
Adapun daftar rombongan Tim Penilai Lantamal Teladan diantaranya, Kolonel Laut (T) Heru Windarto, Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, Kolonel Laut (T) Riandani, Mayor Laut (P) Alpirut Y Musa Samban dan Mayor Marinir Laili Nugroho
