Sidoarjo, PW-Menyikapi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng (Migor) di Desa Damarsi khususnya. Apalagi menjelang hari Raya Idul Fitri 1443H harga minyak goreng curah maupun kemasan masih tetap tinggi. Sebab itu, Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (DPC.LPK-RI) Sidoarjo menggandeng Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Damar Rejo, Desa Damarsi, Kecamatan Buduran Sidoarjo mendistribusikan 6 rb kg minyak goreng curah (Migor) murah kepada masyarakat Desa Damarsih dan sekitarnya, Kamis (21/4/2022).
Pendistribusian migor curah berlokasi di lapangan Desa Damarsi. Antusias warga sangat tinggi untuk mendapatkan Migor murah, terbukti antrian warga mulai pagi sudah terlihat di lokasi pendistribusian padahal Migor belum datang. Warga rela antri untuk berjam-jam demi mendapatkan Migor curah murah.
Salah satunya adalah Zila, warga Desa Damarsi ini rela antri mulai jam 7 pagi untuk mendapatkan. Apalagi harga di pasaran harga Migor masih tinggi. “Gak papa mas antri lama, yang penting bisa mendapatkan Migor murah. Kemarin saya bingung kehabisan Migor, mau digoreng pakai apa?… mau digoreng pakai jelantah (Migor bekas) takut,” ujarnya.
Untuk mendapatkan Migor curah DPC.LPK-RI dan Bumdes Damar Rejo mematok harga Rp.15.500,- per kilo sesuai harga yang diterapkan Pemda Kabupaten Sidoarjo. Panitia menyediakan sebanyak 6rb kilo Migor curah, setiap warga mendapat jatah 5 kilo bagi perorangan dan UMKM 20 sampai 50 kilo. Untuk mendapatkan Migor setiap pemohon diwajibkan menyerahkan fotocopy identitas (KTP) dan kupon yang dikeluarkan oleh panitia.
Direktur Bumdes Damar Rejo H.Ahmad Nasikun, S.IP. mengatakan, bahwa upaya ini merupakan sedikit dapat memberikan kesejahteraan kepada warga yang sulit mencari keberadaan Migor dan harganya mahal. Dirinya berharap yang mendapatkan Migor bisa bermanfaat “Agar minyak goreng yang didapat pada hari ini bisa bermanfa’at sedikit meringankan beban, tidak jauh-jauh mencari ke sana ke mari. Apalagi mendekati hari Raya Idul Fitri,” harapnya.
Untuk menghindari kerumunan panitia menginstruksikan kepada para penerima Migor agar meletakkan tempat minyak (jerigen) berurutan sesuai nomor urut. Selanjutnya, bila jerigen sudah terisi minyak yang punya jerigen dipanggil untuk dibawa pulang.
Salah satu warga yang mendapat minyak goreng merasa senang karena menjelang hari Raya Idul Fitri butuh minyak goreng untuk keperluan sehari-hari. “Ya, senang mas untuk kebutuhan sehari-hari, ini kan mau lebaran pasti butuh minyak goreng,” ucap Nur Rosyida dengan nada senang hati.
Di lokasi Ketua DPC LPK-RI Kabupaten Sidoarjo H.Dondik AS, SH. mengatakan, respon masyarakat sangat luar biasa terbukti Migor yang didistribusikan masih kurang.Dan bisa dijadikan pilot projects untuk desa lain. “Sangat antusias, baik itu perorangan maupun UMKM. Dan ini bisa dijadikan contoh bagi pejabat OPD dan pemerintah daerah. Ini loh masyarakat anda sangat antusias akan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Abah Dondik.
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo lebih empati dan peduli lagi terhadap masyarakatnya. Kegiatan ini sudah berskala nasional dan mendapat apresiasi Ketua Umum LPK-RI, Pungkasnya. (zan).