Aksi Heroik, Siswa Diktaifib Angkatan XLVIII Bebaskan Sandera

Banyuwangi, PW: Setelah sehari sebelumnya siswa Diktaifib angkatan XLVIII dibekali skill embarkasi dan debarkasi ke/dari Helikopter secara parsial dan teknis, tiba saatnya para siswa dibekali menggabungkan taktik dengan alat utama melaksanakan operasi aksi pembebasan sandera dalam Latihan Praktek Komando Diktaifib XLVIII di bawah pimpinan Komandan Sekolah Khusus Marinir (Dansesusmar) Letkol Marinir Mintarjo S.H. M.Tr. Opsla selaku perwira pelaksana praktek (palaklattek) di kawasan wilayah Banyuwangi, Sabtu (02/04/2022).

Aksi Siswa Diktaifib Angk. XLVIII ini dirancang  dengan skenario berbasis Full Mission Profile (FMP) bahwa “Bupati Banyuwangi” saat itu sedang disandera oleh sekelompok “Gerakan Banyuwangi Merdeka (GBM)” di lokasi yang terpencil sehingga membutuhkan informasi intelijen yang akurat.

Dalam situasi latihan ini, Dansesusmar  memerintahkan Detasemen Pemburu IPAM 48 untuk melaksanakan operasi pembebasan Tawanan yang dilakukan oleh GBM tersebut.

Setelah persiapan dianggap matang, siswa Diktaifib XLVIII yang dibawah pengawasan Kapten Mar Suyono T.J. Lumbantoruan selaku Paopsjar Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar), melaksanakan pendadakan guna menggempur masuk ke dalam daerah kawasan yang tengah di kuasai oleh GBM dengan cara sporadis di daerah operasi via media darat dan udara.

Aksi penyelamatan Bupati Banyuwangi dari tangan GBM berjalan secara heroik dan sukses dimana Tim udara menggunakan Helikopter dan darat menggunakan teknik Close Quarter Battle (CQB) bergerak serentak untuk melaksanakan serbuan secara sporadis atau pendadakan untuk melumpuhkan musuh yang sedang menyandera korban di gedung tersebut secara cepat.

Related posts