PULANG PISAU – PW: Pelaksanaan KKN Kebangsaan ke-10 berlangsung di dua kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), antara lain Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kuala Kapuas,
(Rabu ,30/3/2022)
Kegiatan bertemakan “Pengembangan Lumbung Pangan Nasional (Food Estate) dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan dalam Rangka Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Di hadapan para rektor dan peserta KKN Kebangsaan, Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang dalam paparannya menyampaikan gambaran umum tentang luasan Wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Dimana, terangnya, Kabupaten Pulang Pisau merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kapuas berdasarkan UU nomor 5 tahun 2002 dengan luasan 8.997.0 Km dan garis pantai 153,4 km.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas. Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.
Selanjutnya, disebelah Selatan berbatasan langsung dengan laut Jawa dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Kabupaten Pulang Pisau sendiri, terdiri atas 8 kecamatan, 95 desa dan 4 kelurahan. Jumlah penduduknya pun sebanyak 135.639 jiwa, terdiri 70.318 jiwa laki-laki dan 65.321 jiwa perempuan.
“Untuk kepadatan penduduk kami 15 orang per Km persegi. Laju pertumbuhan ekonomi sendiri pada tahun 2021 lalu sebesar 3,24 persen, sektor terbesar dari usaha pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 37,14 persen,” ungkap Taty sapan akrab Pudjirustaty Narang.
Melihat perkembangan geografis wilayah dan di tambah masuknya program food estate yang saat ini makin terlihat keberhasilannya diyakini bupati akan terus berlanjut dan berkesinambungan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dalam menopang ketahan pangan nasional.
“Saya berharap program food estate ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan. Mengingat saat ini petani yang ada di wilayah food estate telah merasakan dampak peningkatan hasil panen melimpah yang kesemuanya berkat penerapan pola pertanian modern dari kementerian terkait,” bebernya.
Sementara, terkait kehadiran rombongan KKN Kebangsaan bersama para rektor ini, diperoleh data bahwa rombongan yang datang berasal dari 48 universitas se-Indonesia yang mahasiswa-mahasiswinya disebar kurang lebih 60 desa, baik wilayah Kapuas dan Pulang Pisau.
“Atas kedatangan rombongan ini kita tentu bersyukur, semoga kan membawa dampak positif bagi daerah,” tutupnya.
( RD)