Destinasi Wisata Edukasi Sejarah Perjuangan Bangsa.Kenali Sejarahmu , Cintai Bangsamu

(Jakarta), PW: Untuk menjaring komunikasi dalam meningkatkan peran kesejarahan TNI kepada masyarakat, maka diperlukan profesionalisme insan sejarah TNI, baik Pusjarah TNI maupun Satuan Sejarah Angkatan. Oleh karena itu, perlu dibentuk Komunitas Sejarah Internal dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan inovasi di bidang kesejarahan seiring dengan perubahan dinamika zaman. Berikut merupakan amanat Aspers Panglima TNI Marsekal Muda TNI Kusworo,S.E.,M.M. dalam pembukaan Rakornis Sejarah TNI TA 2022 , bertempat di Ruang Balairung Pahlawan, Museum Satriamandala, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan.Rabu(30/03/2022).

Rakornis Sejarah TNI TA 2022 yang mengusung tema “Penguatan SDM Sejarah dan Pengembangan Fungsi Kesejarahan di Lingkungan TNI Guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”. Tema kali ini sangat tepat di tengah situasi dimana tingkat kesadaran masyarakat pada sejarah saat ini menunjukkan kecenderungan menurun, khususnya generasi muda yang kurang mengenal dan berminat terhadap sejarah. Hal ini merupakan ancaman terhadap menurunnya rasa kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat jiwa juang, serta patriotisme masyarakat. Rakornis Sejarah TNI TA 2022 yang di gelar oleh Kapusjarah TNI Brigadir Jendral TNI Triwahyu Mutaqin Akbar, S. Sos di Museum Satriamandala kali ini di hadiri oleh Kadisjarahad, Kadisjarahal,Kadisjarahau,Jajaran Pusjarah TNI,Kadispen Kormar di wakilkan Letkol Mar Hertanto, Kadispen Koarmada I, Kadispen Kolinlamil , Kadispen Seskoal, serta para Kepala Museum di jajaran TNI.

Pusjarah TNI dan Satuan Sejarah Angkatan yang telah melakukan terobosan inovatif bagi pengembangan kesejarahan TNI. “Destinasi Wisata Edukasi Sejarah Perjuangan Bangsa” yang dikemas dengan slogan “Kenali Sejarahmu, Cintai Bangsamu”. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dengan cara yang menarik, unik, dan bersahabat, karena memiliki fungsi-fungsi urgen, yaitu informatif, edukatif, inspiratif, dan pragmatis

Penceramah dari Kementerian Pendidikan ,Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan. Dalam hal ini disampaikan oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judi Wahyudin. Menyampaikan bahwa Era Digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Dengan Budaya Digital akan mempercepat sebaran pengetahuan, efisiensi waktu, duplikasi tak terbatas, kerja multytask, serta menjauhkan yang jauh. Dilanjutkan penceramah berikutnya dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia , Direktur Event Nasional dan Internasional Dessy Ruhati. Menyampaikan bahwa Pengembangan wisata sejarah dapat dilakukan dengan framework peningkatan elemen citra kawasan berdasarkan pada nilai-nilai sejarah yang dimiliki. Hal ini dapat sejalan dengan penguatan identitas kawasan yang memiliki nilai sejarah dan mendukung pengembangan potensi sejarah di kawasan tersebut.

Related posts