Jakarta, PW: Sekertaris Jendral Dewan Katahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr(Han) memberikan kuliah kepada 184 Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-60 TA.2022. Sesjen Wantannas memaparkan materi dengan tema “Strategi Pertahanan Maritim Indonesia” di Kelas A Gedung R.E. Marthadinata Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (07/03).
Mengawali kuliahnya, Sesjen Wantannas menyampaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504 pulau, secara geografis terletak pada posisi silang dunia yaitu diantara dua benua dan dua samudera, dengan posisi geografis demikian menyebabkan laut diantara pulau-pulau menjadi alur strategis bagi lalu lintas pelayaran Internasional sebagai Sea Line Of Communications (SLOCS)/ Sea Lines Of Oil Trade (SLOT) bagi para pengguna laut yang berada di kedua kawasan tersebut.
“Letak Geografis yang menghubungkan dua samudera strategis yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sebagai jalur penting bagi perdagangan dunia dan Indonesia sebagai Negara maritim berada tepat ditengah-tengah proses perubahan strategis baik secara Geografis, Geopolitik maupun Geoekonomi.Tiga Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) merupakan “Lorong” lalu lintas maritim dunia. Dengan demikian Indonesia menegaskan dirinya sebagai Poros Maritim Dunia, sebagai kekuatan yang berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,”ungkap Kapushidrosal.
Menurut Sesjen Wantannas mewujudkan satu kesatuan pertahanan yang mampu melindungi kedaulatan Negara, kedaulatan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman, baik yang datang dari luar maupun yang timbul di dalam negeri, antara lain dengan Penangkalan yaitu Perwujudan usaha pertahanan dari seluruh kekuatan nasional yang memiliki efek psikologis untuk mencegah dan meniadakan setiap ancaman terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa ; Penindakan yaitu Ancaman militer menempatkan TNI sebagai kekuatan utama didukung KomCad dan Komduk melalui mobilisasi Ancaman nonmiliter menempatkan K/L pemerintah diluar bidhan sebagai unsur utama, didukung oleh unsur-unsur lain kekuatan bangsa ; dan Pemulihan yaitu keterpaduan usaha pertahanan negara secara nirmiliter dan militer untuk mengembalikan kondisi keamanan negara yang telah terganggu akibat kekacauan keamanan
Kuliah Umum Sesjen Wantannas ini Juga diikuti oleh Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr(Han), Wakil Komandan Seskoal Laksamana Pertama TNI Ariantyo Condrowibowo, Kakoordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, S.T., M.Si., M.A., Para Pejabat Utama Seskoal dan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-60 TA.2022.