Palembang – PW: Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman resmi menandatangani prasasti sebagai tanda selesainya Pembangunan Gedung C Makodam II/Swj dan Makorem 044/Gapo, Selasa (8/3/2022) bertempat di Lapangan Apel Makodam II/Swj Jln. Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang.
Pembangunan Gedung C Makodam II/Swj merupakan hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan. Pengerjaan pembangunan dimulai pada 4 Juni hingga 30 November 2021 atau selama 180 hari. Gedung dengan luas 460 meter persegi dibangun di atas lahan 1.016 meter persegi.
Gedung berlantai 4 ini sendiri dilengkapi dengan lahan parkir setinggi tiga lantai, sementara lantai paling atas akan ditempatkan personel Pendam II/Swj dan Persit KCK. Gedung ini sendiri dilengkapi lift dan videotron dengan luas layar 6×14 meter persegi.
Kasad menilai pembangunan gedung Makodam II/Swj sangat luar biasa. Bahkan selama kunjungan hampir di seluruh Provinsi di Indonesia, Sumatera Selatan dipimpin Gubernur yang sangat luar biasa.
“Anggaran AD sangat terbatas, hanya dibatasi belanja personel sementara Alutsista dari Kemenkumham. Jika ada biaya pemeliharaan, tidak lebih dari Rp. 10 miliar untuk jajaran Kodam,” kata Kasad.
Dalam kesempatan itu, Kasad juga mengenang sewaktu bertugas di jajaran Kodam II/Swj baik saat berpangkat Mayor maupun Letkol ketika menjabat Dandim 0406/MLM.
“Oleh sebab itulah, gedung ini harus bisa dimanfaatkan untuk lebih profesional, etos kerja harus ditingkatkan. TNI AD juga harus hadir di tengah masyarakat, sekecil apapun masalahnya harus menjadi solusi,” pesan Kasad.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan bahwa, pembangunan gedung Makodam II/Swj ini dilatarbelakangi dengan pemanfaatan lapangan sebagai lahan parkir personel. Bahkan, pada saat acara tertentu, kendaraan terparkir di depan rumah warga sehingga mengganggu warga untuk beraktivitas.
“Dengan kondisi seperti ini, saya selanjutnya menghadap ke Gubernur Sumsel dan alhamdulillah disetujui untuk dilakukan pembangunan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, pembangunan gedung Makodam II/Swj ini tetap mempertahankan nilai sejarah. Sehingga warisan sejarah tetap terjaga meski dilakukan pembangunan.
“Sebenarnya saya ingin membangun tower yang tinggi. Tapi karena bangunan ini merupakan warisan budaya sehingga kita hanya bisa melakukan pembangunan di Gedung C ini,” ujarnya.
Namun demikian, pembangunan gedung ini tidak sebanding dengan kemitraan yang sudah terjalin baik di tingkat Kodam, Korem, Kodim hingga Koramil. Sehingga Sumatera Selatan Zero Konflik. “Saya ucapkan terima kasih atas kemitraan yang sudah terjalin,” ucapnya.
Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut, Ketua Umum Persit KCK, Koorsahli Kasad, Aspers Kasad, Kapolda Sumsel, Ketua DPRD Sumsel, Kasdam II/Swj, para Danrem, FKUB Sumsel dan sejumlah pejabat utama Kodam II/Swj beserta tamu undangan lainnya.