Dilewati Tronton, Jembatan Penghubung Desa Tahai Ambruk, Begini kata Kadis PUPR.

PULANG PISAU – PW: Jembatan penghubung antar desa di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), ambruk.

Kejadian terjadi, Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Ambruknya jembatan tersebut akibat dilewati tronton bermuatan vibro.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Pulang Pisau, Usis I Sangkai mengatakan, atas insiden ambruknya jembatan di wilayah Desa Tahai Baru pihak kontraktor atau rekanan akan bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

“Infonya dari PPK BJN pihak rekanan siap memperbaiki jembatan yang rusak tadi,” ujar Usis sapaan akrab Kadis PUPR Pulang Pisau kepada awak media ini, Selasa (1/3/2022).

Dari keterangan pihak BJN, tambah Usis, sebelum proses perbaikan berlangsung bagi pengguna jalan dialihkan sementara ke jalur alternatif yang ada di wilayah desa setempat.

“Sekali lagi kami sampaikan, info dari pihak BJN pihaknya siap memperbaiki kerusakan yang ada, dan untuk akses kendaraan dan lainnya dapat dialihkan ke jembatan baru,” terang Usis cukup singkat.

Sebelumnya, insiden ambruknya jembatan penghubung antar desa di wilayah Desa Tahai Baru dibenarkan Kades setempat.

“Memang benar tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB telah terjadi insiden ambruk nya jembatan di wilayah Desa saya,” ujar Kades Tahai Baru, Guswantoro kepada sejumlah awak media.

Dikatakan Guswantoro, kejadian bermula sebuah tronton yang bermuatan vibro melewati jembatan kayu berbahan dasar kayu jenis ulin.

Tepat saat melintas di jembatan tersebut, katanya, jembatan yang sudah berusia kurang lebih 40 tahun itu ambruk alias roboh.

“Kemungkinan faktor penyebabnya karena kontruksi jembatan sudah berusia, terbuat dari kayu Ulin dan ditambah lagi dilintasi tronton bermuatan melebih tonase hingga jembatan tak mampu menahan beban jadinya ambruk,” kata Kades Tahai Baru menduga.

Atas kejadian ini, pihaknya berharap agar kontraktor yang membawa alat berat tersebut dapat bertanggungjawab memperbaikinya.

“Karena jembatan tersebut adalah akses penyeberangan antar dusun dan sebagai akses untuk menuju desa tetangga,” ungkapnya.[RD]

Related posts