Rumkitalmar Ewa Pangalila Laksanakan Kegiatan Vaksinasi

(Surabaya), PW: Rumah Sakit TNI AL Marinir (Rumkitalmar) Ewa Pangalila Pangkalan Korps Marinir (Lanmar) Surabaya melaksanakan kegiatan Vaksinasi di Rumkitalmar Ewa Pangalila, Gunungsari, Surabaya, Kamis (24/02/2022).

Percepatan vaksinasi booster yang merupakan instruksi langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tersebut, dilaksanakan dengan mengandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam penyediaan vaksin, guna mengejar capaian vaksinasi, termasuk dosis ketiga (booster) Covid-19.

Komandan Rumkitalmar (Danrumkitalmar) Letkol Laut (K) dr. Yusuf Wibisono menyatakan, setiap minggu Rumkitalmar akan mengejar target dari vaksinasi booster bagi kelompok lansia. Menurutnya, dengan mendapatkan dosis ketiga itu masyarakat khususnya yang sudah lanjut usia dan memiliki komorbid, akan memiliki imunitas lebih kuat dari paparan virus COVID-19.

“Karena kalau kita lihat bahwa data-data yang rentan memiliki angka fatalitas tinggi tentunya adalah usia lansia yang disertai komorbid ataupun yang vaksinnya belum lengkap. Jadi ini saya harapkan untuk terus bisa dikerjakan,”ucap Danrumkitalmar.

Letkol Laut (K) dr. Yusuf Wibisono menekankan, untuk mencegah laju pertumbuhan COVID-19 saat ini, khususnya varian Omicron, vaksinasi menjadi upaya penting dalam penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19. Rumkitalmar mengingatkan kepada masyarakat jika sudah mendapatkan tiket untuk vaksinasi dosis ketiga di aplikasi PeduliLindungi dapat langsung mendatangi fasilitas kesehatan untuk melaksanakan booster.

Danrumkitalmar mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 memiliki peranan penting karena membentuk kekebalan kelompok dari bahaya penularan penyakit dari virus SARS CoV-2 itu, termasuk variannya. Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia saat ini kisaran 30 jiwa per hari.

Bila dibandingkan pada saat puncak gelombang kedua, lanjut dia, kasus kematian positif Covid-19 mencapai 200 jiwa dalam sehari. Kematian yang lebih rendah, ucap Danrumkitalmar, bisa disebabkan karena beberapa faktor di antaranya sifat dari varian Omicron yang tidak seganas varian Delta, tapi juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Surabaya yang sudah jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu.

“Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap,” ucapnya.
Danrumkitalmar mengajak masyarakat tidak menganggap enteng dan tetap harus dicegah meski jumlah kematian pasien Covid-19 lebih rendah. “Bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama,” ucap Danrumkitalmar.

Pelaksanaan vaksinasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan serta dengan sasaran prajurit, Keluarga Besar TNI (KBT) dan masyarakat umum kali ini, dilaksanakan oleh 26 personel dari tenaga kesehatan Rumkitalmar Lanmar Surabaya dan Pasmar 2.

Related posts