Madiun – Pencak Silat menjadi ciri khas Kabupaten Madiun Tak heran jika Kabupaten berjuluk Madiun Kampung Pesilat Indonesia ini sebagian besar masyarakatnya adalah pendekar, karena sedikitnya terdapat 14 perguruan pencak silat.
Sebagai orang baru di jajaran Forum Komunimasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun, Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo memperkenalkan diri dan menyambung silaturahmi kepada ketua perguruan pencak silat Kabupaten Madiun, Jumat (28/1/2022) di Joglo Mapolres Madiun. Dalam kesempatan ini, Anton juga dinobatkan sebagai warga kehormatan.
“Sebagai Kapolres baru saya memperkenalkan diri sekaligus memohon dukungan dan kerjasama dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Madiun. Tentu ini bukan hanya tugas TNI-Polri saja, tetapi semua unsur termasuk perguruan pencak silat. Semoga saya segera mendapatkan kesempatan untuk sambang ke padepokan,” kata Anton dalam sambutannya.
Turut hadir dalam acara, Dandim 0803/Madiun, Letkol Inf Edwin Charles yang juga merasa bangga menjadi warga kehormatan. Menurutnya suatu hal yang baik untuk tetap menjaga kekompakan, apalagi di tengah pandemi covid-19 ini. Edwin berharap kondisi ini dapat memperkuat sinergitas dalam menjaga Kabupaten Madiun tetap aman, dan menciptakan image yang baik.
“Sesuai marwahnya, bahwa sebagai pendekar adalah menciptakan keamanan. Apalagi di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini, soliditas perlu kita tingkatkan untuk menjaga Kabupaten Madiun tetap aman dan kondusif,” ujar Edwin.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun R Moerdjoko Hadi Wijoyo berterima kasih dan memberikan penghargaan tertinggi kepada Kapolres Madiun dan Dandim 0803/Madiun, karena telah menjadi warga kehormatan paguyuban pencak silat Kabupaten Madiun. Moerdjoko berharap, bersama TNI-Polri pihaknya optimis bisa mengatasi setiap permasalahan gangguan kamtibmas yang muncul.
“Mari kita pertahankan situasi kamtibmas yang kondusif. Semoga kita tetap bisa saling memberikan informasi, dan jika ada permasalahan, mari kita selesaikan bersama-sama,” tegas Moerdjoko.