Dampingi Kasal, Pangkoarmada II Ikuti Langsung Pendaratan Amfibi Latopsfib Tahun 2021 Di Dabo Singkep

Kepri, PW: Menggunakan kapal jenis Landing Craft Utility (LCU), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) bersama pejabat utama Mabesal dan para Pangkotama TNI AL lainnya bertolak dari kapal Markas KRI Makassar-590 mengikuti pendaratan amfibi menuju pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau yang disimulasikan sebagai pantai musuh yang harus dikuasai. Pendaratan amfibi ini dilaksanakan Senin (25/10), yang merupakan serial Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL tahun 2021.
Sebelum melaksanakan pendaratan amfibi, medan laut sudah dikuasai Kogasgabla. Selanjutnya Pangkogasgabfib yang dijabat Laksda TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., memerintahkan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir untuk menuju pantai sasaran yang diawali dengan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) oleh unsur-unsur KRI. Selanjutnya Danpasrat Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., yang sehari-hari menjabat sebagai Danpasmar-1 memimpin pendaratan dengan 39 Ranpur (Kendaraan tempur) amfibi menuju pantai.
Latihan pendaratan amfibi tersebut merupakan rangkaian dari Latopsfib tahun 2021 yang melibatkan 9,539 personel dengan rincian 1,971 personel pada tahap geladi posko dan 7,568 personel terlibat pada tahap Manuver Lapangan. TNI AL dalam Latopsfib ini mengerahkan 33 KRI dan 16 Pesawat Udara (Pesud) serta 39 material tempur Korps Marinir.
Latopsfib 2021 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan kesiapan operasional dan sebagai tolak ukur hasil pembinaan latihan serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) meliputi KRI, Pesud, Marinir dan Pangkalan TNI AL. Kegiatan latihan TNI AL ini ditinjau langsung Anggota Komisi I DPR RI yaitu Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan, S.H., Yan Permenas Mandenas, Hasbi Anshori dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah.
Seusai pendaratan, para wakil rakyat tersebut berkesempatan merasakan naik ranpur amfibi LVT-7 dan melakukan penembakan RM 70 Grad Multiple Luncher Rocket System (MLRS). Dalam kesempatan tersebut, mereka juga memperoleh Brevet Kehormatan Kavaleri dan Artileri Korps Marinir yang disematkan Kasal disaksikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Sementara itu mengenai digelarnya Latopsfib TNI AL 2021 secara besar-besaran di Dabo Singkep, Kasal menjelaskan bahwa hal tersebut adalah untuk menguji kesiapsiagaan operasional, kesiapsiagaan tempur maupun profesionalisme prajurit dan memiliki dampak strategis.
“Tentunya setiap latihan kapal perang  dimanapun, di negara manapun pasti akan memiliki dampak stategis dan tentunya ini adalah menunjukan kemampuan dan TNI Angkatan Laut dalam jaga wilayah kedaulatan NKRI,” kata Laksamana Yudo.
Disisi lain Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas  usai menyaksikan dan mengikuti jalannya pendaratan amfibi menyampaikan, akan mendorong belanja Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) segera terealisasi dan meminta Pemerintah untuk memodernisasinya. Menurut Yan modernisasi alutsista 10 sampai 20 tahun ke depan adalah hal yang penting. Untuk itu Ia menilai belanja alutsista juga harus didukung.

Related posts