Jatim, PW: Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy, terlihat memenuhi bandara VIP TNI AL Lanudal Juanda Sidoarjo, pada Jumat siang (22/10/2021).
Kedatangan 29 personel delegasi dari US Navy yang terdiri dari Tim EODEX,Tim Aviation, dan Perwakilan Tim Divexa tersebut adalah untuk mengikuti Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) ke-26 Tahun 2021, berkolaborasi dengan TNI AL melalui Koarmada II.
Kehadiran mereka disambut langsung oleh Wadan Satgas Carat 2021, Letkol Laut (P) Boy Yopi Hamel,M.M.,M.Tr.Hanla. Sesuai prosedur satu per satu personel US Navy harus melalui serangkaian tahap pemeriksaan, seperti pengecekan Paspor Manifes oleh pihak Imigrasi Bandara Internasional Juanda. Dan pengecekan kesehatan serta barang bawaan oleh petugas Customs Immigration & Quarantine (CIQ).Setelah selesai karantina pengecekan, para personel U.S Navy pun bergegas menuju hotel yang telah disiapkan untuk melaksanakan karantina selama 6 hari.
Kegiatan Latma CARAT merupakan forum kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat (Military to Military), khususnya program bilateral TNI AL dan USN Seventh Fleet, yang bertujuan meningkatkan kemampuan personel TNI Angkatan Laut bidang warfare capability dan menjadi media sharing pengetahuan dan keterampilan peperangan laut serta interoperabilitas dalam menghadapi tantangan keamanan maritim kawasan kedua negara. Rencana latihan bersama CARAT 2021 akan dilaksanakan tanggal 1 s.d. 12 November 2021 di Surabaya dan Laut Jawa.
Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P, M.Tr.(Han) selaku Penyelenggara Latihan dalam latma bilateral ini menekankan kepada seluruh personel Satgas/Delegasi TNI AL yang terlibat, agar melaksanakan setiap sesi latihan secara matang dan profesional sesuai tujuan dan sasaran.
“Ini karena Latma CARAT 2021 ini adalah salah satu latihan bilateral dengan angkatan laut negara asing, yang sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yakni membangun sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. Jadi harus kita siapkan sebaik mungkin,” tegas Pangkoarmada II.