Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., mengapresiasi dan menerima kembali 23 Taruna Tingkat lll Korps Marinir Angkatan ke-68 yang berhasil menyelesaikan Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir di Lapangan Banda, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Senin (18/10).
“Selamat atas keberhasilan kalian menyelesaikan Dikko Marinir Angkatan ke-166 tahun 2021, kalian pantas menyandang predikat Prajurit Komando dan berhak atas Brevet Komando,” terangnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur AAL Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.M., M.Tr (Han)., Seklem AAL, Laksma TNI Syamsul Rizal, S.H., M.M., para Pejabat Utama AAL, Pelatih dan Pengasuh serta Satgas Latsus Dikko lainnya.
Gubernur AAL mengucapkan selamat datang kepada para Taruna Tingkat lll Korps Marinir yang berhasil melaksanakan Latihan Khusus Dikko dalam keadaan aman dan sehat serta berharap tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai.
Menurutnya, latihan ini bertujuan agar Taruna AAL Korps Marinir memiliki keterampilan mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan yang dihadapi dalam pertempuran.
Kemudian mampu memiliki teknik dan taktik bertempur satuan kecil di daerah rawa, gunung maupun daerah berhutan, melaksanakan tugas-tugas khusus secara perorangan maupun kelompok di bawah kondisi yang tidak menguntungkan, serta mampu menerapkan taktik gerilya maupun lawan gerilya.
Dalam latihan ini lanjutnya, Taruna Tingkat lll Korps Marinir telah melaksanakan lima tahap latihan selama tiga bulan meliputi tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, tahap gerilya lawan gerilya, dan tahap lintas medan di pusat latihan pertempuran Baluran, Pantai Jangkar, Selogiri, dan sekitarnya.
Menurut Gubernur AAL, sudah sepatutnya predikat gelar prestise ini disampaikan, apalagi satu dari kalian telah mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa dan membanggakan dengan berhasil meraih nilai tertinggi dan menjadi yang terbaik dari 522 peserta Dikko tahun ini.
“Selamat untuk Sermadatar (M) I Made Indrayana Wibawa yang berhasil menjadi yang terbaik, dan berhak mendapatkan Pisau Perak,” tegasnya.
Keberhasilan ini tambah Gubernur, pastinya tidak lepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena itu syukurilah keberhasilan ini dengan kerendahan hati agar tidak menjadi lupa diri.
Jadikanlah momentum ini sebagai pendorong peningkatan prestasi yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai pemacu semangat dalam menyelesaikan tugas belajar dan berlatih di AAL.
Gubernur juga tidak bosan-bosannya mengingatkan Taruna bahwa pandemi covid-19 belum berakhir, sehingga tetap waspada, disiplin, menjadi contoh diri sendiri dan sekitarnya dalam menegakkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari paparan pandemi covid-19.