Prajurit Kakatua Raja Perkasa Yonif 11 Marinir Pasmar 3 Asah Kemampuan Water Trappen

Sorong, PW: Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan tempur aspek laut prajurit, Batalyon Infanteri 11 Marinir (Yonif 11 Mar) Pasmar 3 “Kakatua Raja Perkasa” melaksanakan latihan mengapung di air tanpa berpindah tempat (Water Trappen) bertempat di dermaga Koarmada III Katapop, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Jumat (08/10/2021).

Rangkaian kegiatan diawali dengan lari sejauh 5 Km dengan start dari lapangan apel Yonif 11 Marinir dan finish di dermaga Koarmada III dilanjutkan dengan senam GC agar tidak terjadi cedera pada saat pelaksanaan.

Water trappen adalah teknik mengapung di air tanpa berpindah tempat. Water Trappen dapat dilakukan dengan posisi tubuh tegak lurus dalam air dan hanya menggerakkan bagian kaki seperti kaki katak sehingga Water Trappen berbeda dengan renang. Adapun fungsinya adalah untuk menghemat tenaga dan mengurangi keluarnya keringat yang dapat memicu dehidrasi, selain itu juga water trappen merupakan cara untuk mempertahankan diri dilaut sampai menunggu bantuan datang untuk menolong.

Danyonif 11 Marinir Letkol Marinir Edwin Sinae, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa setiap prajurit Korps Marinir yang notabenenya bertugas di perairan / laut, dituntut memiliki kemampuan bertahan di laut (Sea Survival) saat terjadi musibah sambil menunggu bantuan datang. “Dalam situasi darurat di laut, setiap prajurit harus mampu bertahan selama mungkin mengapung di permukaan laut hingga bantuan datang, teknik inilah yang akan kita asah dan tingkatkan,” ungkapnya.

Disampaikan juga bahwa kegiatan tersebut sekaligus untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan perorangan dasar aspek laut, membina kekuatan fisik dan kemampuan ketahanan bertahan dilaut sehingga dapat mewujudkan prajurit yang siap dalam menghadapi berbagai macam penugasan.

Related posts