Ngawi –PW: Korem 081/DSJ terus melanjutkan serbuan vaksinasinya di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) yang terdapat di 11 Kota dan Kabupaten di jajarannya.
Seperti hari ini, saat mereka menggelar serbuan vaksinasinya di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Desa Sambirejo, Kec. Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Sebanyak 6.000 dosis vaksin disiapkan dalam serbuan vaksinasi yang telah dilaksanakan selama seminggu sejak hari senin yang lalu.
Serbuan vaksinasi tersebut juga dilaksanakan serentak di berbagai Ponpes di Jawa Timur. “Selain di sini, juga ada 38 titik lainnya yang melaksanakan vaksinasi,” katanya di lokasi, Sabtu (11/9/2021).
Danrem berharap, melalui upaya vaksinasi yang terus dipacu itu nantinya akan dapat mempecepat pencapaian herd immunity.
Mengenai kondisi di Ngawi yang saat ini termasuk dalam zona kuning atau level 2, dia menghimbau agar berbagai upaya yang telah dilakukan dapat terus dipacu, sehingga nantinya akan dapat membuahkan hasil yang lebih baik. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat turun menjadi level 1,” ujarnya.
Di pihak lain, Ketua Satgas Covid-19 Gontor Pusat Ustadz Adib Fuadi Nuriz mengucapkan terima kasih atas serbuan vaksinasi yang telah diberikan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih,” katanya.
Melalui vaksinasi itu, dia pun berharap dapat membangun herd immunity di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal.
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang memantau vaksinasi tersebut secara virtual dari Ponpes An Nur 2 di Malang turut memberikan apresiasinya.
“Terima kasih kepada Bapak Danrem, Bupati Ngawi, dan khususnya Pimpinan Ponpes Gontor yang telah berpartisipasi aktif dalam melakukan dan terselenggaranya kegiatan vaksinasi,” katanya.
“Kami juga apresiasi atas kinerja Bapak-Bapak sekalian, sehingga Ngawi saat ini termasuk dalam level 2,” tambahnya.
Hadi juga mengingatkan, jika pandemi saat ini belum selesai dan menghimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu dengan tetap menggunakan masker.
“Masker adalah kebiasaan baru yang harus terus tidak boleh kita tinggalkan,” tegasnya.(arw/pen)