Surabaya,-PW: Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika pola penanganan pandemi Covid-19 dengan sistem kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dinilai efektif.
Pasalnya, penanganan dengan menggunakan pola seperti itu tak hanya melibatkan satu pihak atau individu saja.
Hal tersebut, ia tegaskan ketika mengikuti rakor yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, Mahfud MD pada Selasa, 31 Agustus 2021 petang.
Konsep yang dirancang pun, menurutnya, dengan menerapkan pola beberapa strategi yang harus dilakukan petugas dan dipatuhi oleh masyarakat. “Mulai dari menerapkan adanya 3M, 3T dan coverage vaksinasi tinggi,” ujar Suharyanto.
Semua pihak, kata dia, yang terdiri dari TNI, Polri dan Pemda berperan aktif dalam upaya penanggulangan pandemi. Bahkan, upaya itupun nantinya melibatkan peran masyarakat, khususnya tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Termasuk media, media memiliki peranan penting menangkal adanya hoaks berkaitan pandemi. Sedangkan akademisi berperan memberikan rekomendasi alterantif solusi, tokoh agama pun juga turut berperan,” bebernya.