Dirdik dan Danmen AAL Beri Motivasi Saat Tinjau Taruna Satlat KJK 2021 di Jayapura

Jayapura, PW: Pada pelayaran etape ketiga dari Tual, Maluku Tenggara – Jayapura, Papua ini, Direktur Pendidikan (Dirdik) dan Komandan Resimen Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), meninjau dan memberi motivasi Taruna Tingkat lll Angkatan ke-68 yang tergabung dalam Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 bersama KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Porasko, Lantamal X/Jayapura, Jumat (27/8).

Kehadiran Dirdik AAL, Kolonel laut (P) Sawa, S.E., M.M. dan Komandan Resimen AAL, Kolonel Laut (P) Arief Budiman, M.Tr. Opsla., dalam memberikan pengarahannya dilangsungkan di ruang  Kelas Gabungan KRI Bima Suci.

Dalam pengarahannya, Dirdik AAL mengatakan bahwa kehadirannya bersama Danmen AAL di Jayapura ini adalah mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) untuk melihat dari dekat bagaimana kondisi para Taruna Tingkat lll Satlat KJK 2021 ini yang baru menyelesaikan pelayaran etape ketiga Tual – Jayapura.

Dirdik AAL memberikan apresiasi kepada Komandan Satgas KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo, S.E., M.Tr ( Hanla) dan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), Letkol Laut (P) Khairul Anwar karena di sepertiga perjalanan ini, baik material maupun personel masih dalam keadaan aman dan lengkap.

Menurutnya, Taruna harus bisa mengambil hikmah dari pelayaran ini, angin, ombak, gelombang dan badai yang biasa datang setiap saat bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga dan dari situ, diharapkan dapat muncul jiwa kepemimpinan lapangan, sehingga dapat mengambil suatu keputusan dengan cepat, tepat dan aman.

“Pemimpin yang hebat tidak lahir dari gelombang yang tenang, tapi pemimpin yang hebat akan lahir  dari ganasnya ombak bahkan badai,” ujarnya.

Sementara itu Danmen AAL menambahkan bahwa Taruna AAL harus terbiasa dengan ganasnya ombak dan gelombang karena kita memang lahir dari nenek moyang pelaut. Ia mengutip kata-kata bijak dari Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, bahwa “Sesuatu yang tidak membuatmu mati, maka nanti akan membuatmu jadi kuat”.

Pada akhir pengarahannya, Dirdik dan Danmen memberikan kesempatan kepada para Taruna untuk bertanya dan mengungkapkan pengalaman di sepertiga perjalanan KJK mengelilingi Indonesia ini,  diakhiri dengan  pengecekan buku-buku tugas Taruna.

Related posts