Ciamis – PW: Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan memberikan inovasi perubahan baru dalam penanggulangan Tuberkolosis (TB). Inovasi tersebut digagas oleh Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo melalui ‘Strategi Pelacak dan Penanggulangan Menyeluruh untuk Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis’ yang disingkat Silacak Galuh Toss TB.
“Silacak Galuh Toss TB merupakan kerjasama antara stakeholder pembangunan baik dilakukan secara bersama-sama maupun sebagian di antara stakeholder pembangunan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo saat memberikan pemaparan pada _Focus Group Discussion_ (FGD) yang diselenggarakan secara virtual dari Ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (26/8/2021).
Dijelaskan oleh dia, Silacak Galuh Toss diadakan dalam rangka pemberdayaan serta peningkatan peran dalam penanggulangan TB secara komprehensif. Adapun penanggulangannya meliputi penguatan pengetahuan masyarakat, kewaspadaan dan intensifikasi pelacakan kasus dini.
“Pada Silacak Galuh Toss diperuntukkan tatalaksana kasus dan jaminan keberlangsungan program pengobatan serta intervensi faktor determinan dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki sesuai kapasitasnya,” jelasnya.
Yoyo mengungkapkan, tujuan Silacak Galuh Toss yaitu untuk meningkatkan peran serta dan kerjasama stakeholder pembangunan di Kabupaten Ciamis dalam penanggulangan TB secara komprehensif, sistematis dan sinergis. Strategi ini juga sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki seluruh stakeholder pembangunan dalam penyelesaian masalah kesehatan penyakit TB di Kabupaten Ciamis.
“Pada Silacak Galuh ini sebagai bentuk langkah gerak bersama di antara para stakeholder pembangunan dalam satu peta jalan (roadmap) untuk penyelesaian masalah kesehatan penyakit TB di Kabupaten Ciamis,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Tatang mengatakan dalam rangka mewujudkan gerakan eliminasi tuberkulosis diperlukan langkah-langkah strategis yang terencana dan berkelanjutan. Tentunya dengan melibatkan seluruh komponen baik pemerintah, swasta maupun masyarakat secara sinergis.
“Penanggulangan tuberkulosis yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis tentunya harus sejalan dengan tujuan nasional. Bahkan kalau bisa jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan dari gerakan eliminasi nasional tuberkulosis yaitu sebelum tahun 2030,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, seperti tertuang dalam Undang – Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi- tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya masyarakat.
“Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi–tingginya. Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran serta aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan,” imbuhnya.
Sekda Ciamis ini pun mengharapkan melalui Silacak Galuh Toss TB dapat menjawab semua tantangan dan permasalahan dalam penanggulangan TB di Kabupaten Ciamis.
“Diharapkan Silacak Galuh Toss TB dapat menanggulangi TB, demi terwujudnya masyarakat tatar galuh yang sehat, sejahtera dan produktif,” harapnya.
F4I(rls)