Jatim, PW: Setelah sebelumnya 52 prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) penyintas covid-19 mendonorkan Plasma Konvalesen, kini giliran 20 Taruna AAL mendonorkan Plasma Konvalesennya setelah sebelumnya (12 Agustus lalu) dinyatakan lolos screening di PMI Gresik Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No.93, Karangturi, Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/8).
“Alhamdulillah, peluang bagi para taruna AAL untuk bisa mendonorkan plasmanya dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi plasma dalam upaya percepatan penanganan covid-19,” terang Gubernur AAL, Mayjend TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han).
Ia menekankan kepada seluruh Taruna AAL untuk melaksanakan tugas kemanusian ini dengan baik dan berharap dengan tambahan donor plasma dari Taruna AAL ini dapat menambah cadangan plasma konvalesen di PMI dalam rangka membantu masyarakat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit karena terpapar covid-19.
Jenderal Marinir TNI AL bintang dua itu menjelaskan, bahwa donor plasma ini merupakan kelanjutan dari donor darah serentak di seluruh jajaran TNI AL yang diinisiasi Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Kasal dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kebutuhan darah, khususnya plasma konvalesen sangat tinggi pada saat pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu, TNI AL berinisiatif mengajak dan menggugah para penyintas di lingkungan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama mendonorkan darah plasmanya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada pelaksanaan donor plasma konvalesen ini lanjut Gubernur AAL, untuk taruna ini telah dibuat jadwal, jumlah dan waktu pelaksanaan donor yang tidak berbenturan dengan pelaksanaan kuliah di kampus oleh Subditkes, Ditpers AAL setelah berkomunikasi dengan PMI Gresik.
Kasubditkes, Ditpers AAL, Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., menambahkan bahwa dengan penjadwalan ini akan lebih memudahkan pelaksanaan donor, mengingat terbatasnya kapasitas peralatan yang dimiliki PMI Gresik dan proses pengambilan plasma ini memerlukan waktu cukup lama (1 jam) tiap pendonor, jika dibandingkan dengan donor darah regular yang terbilang lebih singkat waktunya.
“Hari ini kita siapkan 20 pendonor plasma, yakni 10 taruna di pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan 10 Taruna lagi di siang hari mulai pukul 12.00 WIB- selesai,” pungkasnya.