Madiun – PW: Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri tengah pandemi Covid-19 memerlukan persiapan dan penanganan khusus. Fasilitas shelter untuk karantina dan isolasi Covid-19 dinilai sangat penting disiapkan.
Kepada media Danramil 0803/04 Jiwan Kapten Inf Misto yang hadir di Shelter PMI, Ds. Kwangsen, Kec. Jiwan, Kab. Madiun, Jumat (13/8) mengatakan, sebelumnya mereka telah menjalani masa karantina dan isolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya setibanya dari negara tempat mereka bekerja.
“Hari ini Petugas gabungan dari Kodim 0803/Madiun, Polres dan pemerintah Kabupaten menjemput para PMI yang dinyatakan selesai menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya. Namun demikian, selanjutnya mereka akan tetap menjalani isolasi terpusat di shelter yang telah kami siapkan,” ucapnya.
Sementara itu Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles mengatakan, semua prosedur harus dilaksanakan dengan ketat, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
“Ada jenis baru virus Covid-19 yang memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan jenis virus sebelumnya, untuk itu serangkaian protokol kesehatan terkait kepulangan para PMI harus benar-benar diterapkan secara ketat dan dalam pengawasan,” ungkapnya. “Para pahlawan devisa ini harus menjalani dua kali tes swab PCR dengan hasil negatif, sebelum diperbolehkan kembali ke rumah mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dandim menghimbau kepada PMI untuk displin mengikuti prosedur yang ada selama menjalani karantina.
“Para pahlawan devisa ini harus menjalani dua kali tes swab PCR dengan hasil negatif, sebelum diperbolehkan kembali ke rumah mereka. Selama karantina keluarga PMI tidak diperbolehkan menjenguk, semua keperluan PMI selama menjalani karantina telah disiapkan dan ditanggung oleh pihak shelter. Jadi keluarga PMI tidak perlu khawatir,” pungkas Dandim.(mc0803)