Dentuman Keras Awali Lattek Dikko Siswa TNI AL Dikmaba dan Dikmata Kodikmar Kodiklatal

Jatim, PW: Dentuman keras memekakkan telinga dan  membuat jantung berdetak kencang, menjadi hidangan pembuka dalam Upacara Pembukaan Latihan Praktek (Lattek) Pendidikan Komando (Dikko) Siswa TNI AL Dikmaba Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 1 dan 2, serta Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 2 yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal. Dikko Siswa Marinir yang pelaksanaanya sudah memasuki angkatan ke-166 tersebut dibuka di  Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran Situbondo Jawa Timur, Kamis, (12/8/2021).

Adapun pembukaan Dikko tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikmar (Dankodikmar) Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Endang Taryo, S.E., M.Si., CHRMP mewakili Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. Hadir dalam acara Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL mewakili Gubernur AAL, Komandan Pusdikif Kodikmar, Kadepopsdik Kodikmar dan Komandan Lanal Banyuwangi.

Lattek Dikko Angkatan ke-166 ini diikuti 522 Siswa, terdiri Siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 1 dan 2, serta Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 2, selain itu juga diikuti  Taruna AAL tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68 sekaligus menjadi Komandan Tim (Dantim) yang membawahi siswa Dikmaba dan Dikmata.

Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam sambutan yang dibacakan Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Endang Taryo, S.E., M.Si., CHRMP menyampaikan bahwa Lattek Dikko bertujuan mendidik dan membekali para prajurit siswa Korps Marinir agar memiliki keterampilan untuk melaksanakan Tugas Komando, yang dititik beratkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan di satuan operasi apabila sudah lulus dari pendidikan.

Adapun sasaran Lattek Dikko ini para peserta Dikko diharapkan mampu melaksanakan keterampilan untuk mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan, bergerak di rawa, laut, hutan, maupun daerah pegunungan secara perorangan maupun satuan kecil, melaksnakan Operasi Gerilya dan Lawan Gerilya (GLG), serta ketahanan mental dan fisik dalam bergerak di berbagai medan dan cuaca dengan baik dan benar.

Sedangkan tahapan dalam pelaksaaan Dikko ini adalah Tahap Dasar Komando selama 20 hari di Karangtekok Situbondo, Tahap Laut selama 14 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, Tahap Hutan dan Gunung selama 22 hari di Hutan Selogiri Banyuwangi, Tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG) selama 8 hari di Banyuwangi dan terakhir Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai dengan Surabaya sejauh 300 km.

Selesai Upacara Pembukaan Dikko angkatan ke-166, dilanjutkan orientasi 2 x 24 jam nonstop yang ditutup dengan Janji Komando oleh para Siswa Dikko 166 di Bhumi Marinir Baluran. Janji Komando ini bukan akhir dari kegiatan Dikko ini, tapi merupakan langkah awal dalam 3 bulan pendidikan Komando yang akan mereka tempuh untuk berhak menyandang predikat Komando Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir TNI AL.

Related posts