Madiun – PW: Guna mencitptakan situasi yang aman dan kondusif, TNI-Polri Madiun mempertebal pos penyekatan PPKM level 4 serta melaksanakan pengamanan malam 1 Muharam.
Sesuai hasil Rakor yang telah diselenggarakan di Makorem 081/DSJ minggu kemarin, 14 perguruan silat sepakat selama pandemi tidak akan melakukan kegiatan yang dapat berpotensi menimbulkan kerumunan. Hal ini diambil sebagai bentuk keprihatinan di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
“Sebanyak 1411 personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub, Pemadam Kebakaran, dan PMI nantinya akan disiagakan. Nantinya 842 personel gabungan akan siagakan di wilayah Kabupaten Madiun dan 569 personel gabungan disiagakan di wilayah Kota Madiun,” jelas Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles saat ditemui media center, Senin (9/8).
Semua perguruan pencak silat di Madiun telah sepakat meniadakan Suroan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah.
Namun demikian Dandim menegaskan, TNI-Polri bersama pemerintah daerah akan tetap melaksanakan pengamanan di bulan Suro.
“Selain melaksanakan paroli, personel gabungan tersebut nantinya akan ditempatkan di pos-pos penyekatan PPKM. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar PPKM Level 4 berjalan maksimal,” tegasnya.
Dandim berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan dan tertib dengan kesepakatan yang sudah terjalin sebelumnya. “Jadi pengamanan tetap akan dilakukan, mengingat saat ini wilayah Madiun masih di level 4,” pungkas Dandim.(mc0803)