Madiun – PW: Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air melalui penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan 3M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun).
Terkait hal itu, Kodim 0803/Madiun terus berupaya menyiapkan Babinsa jajaranya untuk menjadi tracer Covid-19. Bertempat di Aula Makodim, Kamis (5/8) puluhan Babinsa
mengikuti pelatihan sebagai tracer.
Beberapa materi yang dilatihkan antara lain konsep dasar pelacakan kontak, isolasi dan karantina, alur koordinasi pelacakan kontak, Aplikasi Silacak dan InaRisk dan pencatatan serta pelaporan tracing.
Menurut Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles salah satu strategi mempercepat penanggulangan Covid-19 adalah dengan penguatan testing, tracing, treatment dan jangkauan vaksinasi Covid-19, sehingga dapat lebih dini menemukan kasus dan melakukan antisipasi secara cepat dan tepat.
“Tracing merupakan upaya identifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk mencegah penularan selanjutnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan pentingnya melakukan tracing. “Hal ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak dua hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala. Tracing menjadi kunci utama dalam memutus rantai transmisi Covid-19,” terangnya.
Dandim menjelaskan pelibatan dan dukungan masyarakat dengan mempertimbangkan situasi wilayah, sosial dan budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak merupakan elemen utama pada pelaksanaan tracing.
“Masyarakat harus dilibatkan untuk memastikan tidak adanya stigma negatif terhadap orang-orang yang masuk kategori kontak erat. Komunikasi dan edukasi yang baik serta kedekatan secara sosial maupun budaya dapat mempermudah pelacakan kontak,” terangnya.(mc0803)