Kota Mojokerto,-PW: Aplikasi Silacak diyakini mampu mendeteksi adanya kontak erat terhadap warga yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan pasien pengidap Covid-19.
Bahkan, pengoperasian aplikasi ciptaan Mabes TNI itu beberapa waktu lalu sempat dipantau oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kali ini, peninjauan itu kembali dilakukan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto di jajaran yang berada di wilayah teritorialnya.
Tak tanggung-tanggung, tiga Koramil di wilayah Korem diminta untuk membuktikan pengoperasian aplikasi itu.
“Ada dua aplikasi, Silacak dan inaRISK. Nah, Babinsa sekarang dituntut harus melek IT, harus bisa menyesuaikan perkembangan jaman. Kita dituntut untuk bisa menggunakan teknologi pada setiap pelaksanaan tugas,” kata Danrem dalam peninjauannya. Kamis, 05 Agustus 2021.
Penggunaan aplikasi itu, kata dia, sebagai bentuk kecepatan dan keakuratan adanya 3T yang wajib dilakukan oleh Babinsa sebagai ujung tombak tracher.
“Harapannya, Babinsa di lapangan dapat melaporkan secara uptodate dan tidak ada rekayasa. Semuanya real sesuai fakta di lapangan dengan bersinergi bersama aparat dan instansi terkait,” bebernya.