Surabaya, PW: Akademi Angkaan Laut (AAL), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) terus berupaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melaksanakan kegiatan pengabdian yang hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satuanya melaksanakan vaksinasi Covid-19 dalam rangka menciptakan Hard Imunity (Kekebalan Kelompok).
Hal tersebut dikatakan Kepala Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Ka PPM), Setlem AAL, Kolonel Laut (KH) Dr. Muh Saikhu, S.Ag, M.A.P., CTMP mewakili Gubernur AAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr. (Han), saat pelaksanaan vaksinasi bagi Tim HSSE (Health, Safety, Security and Environment) Shell Project Manyar Gresik di Rumkit Drg. Nainggolan, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (24/6).
Tim HSSE Shell Project Manyar Gresik di bawah koordinator M Arofiq., S.T. selaku HSSE advisor ini, mendapat suntikan vaksin dosis pertama dari para tenaga vaksinator Rumkit Drg. Nainggolan, AAL secara bergantian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tim HSSE Shell Project lanjut Ka PPM, merupaakan tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang sehari-hari bergiat di daerah Manyar Gresik, Jawa Timur. Tim ini menjadi salah satu bagian yang memiliki peran vital dalam mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, AAL dalam upaya membantu membangun Hard Imunity terhadap paparan virus Covid-19, AAL melalui LPPM, telah menyerahkan bantuan 153 vail Vaksin Astra Zeneca, 7 box Spuitt 0,5 dan 7 box alkohol swab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan beberapa waktu lalu.
Kepala PPM AAL berharap, bantuan yang diberikan AAL ini, dapat menaikkan cakupan imunisasi sehingga herd imunity masyarakat, khususnya di wilayah Jatim akan segera terbentuk dan secara bersama sama dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ia juga menyampaikan pesan Gubernur AAL kepada tim HSSE dan masyarakat umumnya, agar tetap disiplin menerapkan 5M dalam protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi dan interaksi.