Sumsel, PW: Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.Sos mengikuti kegiatan silahturahmi Forkopimda dan komponen masyarakat, rabu (16/6/2021).
Kegiatan ini bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Jl. Jenderal Sudirman Km 2.5 Palembang. Yaitu Kegiatan silahturahmi Forkopimda dengan Komponen Masyarakat untuk memajukan Prov. Sumsel yang di pimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru .
Turut hadir Pada kegiatan silahturahmi tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof. Dr. Eko Hendra Heri, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Zamroni, Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P., Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos, Kajati Sumsel DR. M. Rum, SH. MH, Ketua MUI Sumsel Bpk. Prof. Dr. H. Aflantun Mucktar, M.A, Ketua NU Sumsel Dr. H. Amirudin Nachroni SA. M. Ag.Ketua Muhammadya Sumsel Prov. Dr. H. M Romli SA. M. Ag, Uskup Agung Palembang MRG Aloysius Sudarso, Ketua ICMI Sumsel Prof. Anis Saggaf, Sultan Iskadar Mahmud Badaruddin, Ketua Peguyuban Syarial Oesman, Ketua DPRD Sumsel ibu Anita Nuring Hati, Para Toko Agama Sumsel, Para Toko Masyarakat Sumsel, Kapendam II/Swj Letkol Caj Drs. Jono Marjono.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi dalam sambutannya menyampaikan, Seorang pemimpin otomatis kalau dalam organisasi akan memegang seluruh kendali tetapi kita harus berkoordinasi baik di institusi lain dan para tokoh masyarakat, baik tokoh agama, dan tokoh pemuda, yang ada di wilayah tersebut. Tugas dan tanggung jawab semua sudah memahami job description apabila kita berada dalam suatu organisasi kita harus sangat paham dan memahami job description tersebut,”jelasnya.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, Kerjasama yang baik harus saling menghormati satu sama lain, Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan ras yang ada di Sumatera Selatan ini menjadi satu dalam satu organisasi forum Forkopimda yang ada di Prov. Sumsel. Pengawasan dan tentunya adalah dibingkai dengan tradisi bangsa kita dulu sehingga sifat bergotong-royong dengan masyarakat terwujud, mudah-mudahan kita disini bersepakat bahwa Prov. Sumsel tidak mempunyai zero konflik,”tutupnya.
Sementara itu di tempat yang sama Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, mengapresiasi langkah-langkah para tokoh yang hadir pada pagi hari ini bukan hanya sekedar kehadiran yang saya apresiasi karena langkah selama ini translate man zero konflik tanpa peran bapak dan ibu sekalian tidak akan terjadi sejarah zero konflik di Prov. Sumsel. “Saya hanya mengingatkan bahwa membangun status zero konflik itu tidak sesulit mempertahankannya, artinya lebih sulit untuk mempertahankan bagaimana agar selalu terjaga,”imbuhnya.
“Saya sepakat dengan pancasila sebagai dasar negara kita yang tidak ada satupun diantara warga negara indonesia berpaling atau tidak menjadikannya dasar dalam setiap kebijakan,”ujarnya.