Surabaya, PW: Pandemi Covid 19 belum usai juga. Banyak elemen dan kelompok masyrakat yang mengalami dampaknya. Salah satu antaranya adalah Komunitas seniman Eks THR Surabaya. Yang lokasi tempat mereka biasa manggung dan berlatih di THR Surabaya, telah tergusur. Saat ini mereka tinggal diberbagai tempat. Terpencar dan berpisah. Salah satu antaranya yang masih berkelompok, berkumpul di Rusunawa Keputih Surabaya. Dan mendirikan Komunitas Sanggar Putra Taman Hirra.
Sesepuh eks Seniman THR Surabaya yang juga menjadi pembina Sanggar Putra Taman Hirra Surabaya menyampaikan bahwa kondisi Pandemi ini sungguh membuat aktivitas berbudaya mereka menjadi serba terbatas. Tidak ada pentas secara terbuka. Berkurangnya job atau undangan pentas untuk manggung. Menyebabkan banyak seniman yang alih profesi. Mengerjakan profesi diluar keahlian mereka sebagai seniman. Mulai membuka warung kopi, menarik becak atau pulang kampung untuk bertani.
Namun diantara itu, ada yang tetap bertahan dengan idealismenya. Terutama untuk menjaga marwah budaya luhur bangsa. Dengan mencetak kader penerus yang mencintai budaya asli tanah Jawa. Seperti Wayang Orang , Luduruk, Reog dan Ketroprak.
Melalui Sanggar Putra Taman Hirrra inilah, Ki Sugeng Rogo, yang asli dididikan Wayang Orang(W.O) Ngesti Pendowo, berjuang mempertahankan tradisi luhur budaya bangsa. Ki Sugeng Rogo dan teman teman seniman yang masih bertahan di Rusunawa Keputih Surabaya, mengumpulkan anak anak yang masih belia usia. Untuk dilatih bermain gamelan, sendratari dan berbagai seni tari Jawa Timuran.
Walau dengan tertatih tatih, dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, Ki Sugeng Rogo tak kenal menyerah. Dan sejak Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) mengenal beliau di Taman Hiburan Rakyat Surabaya tahun 2010, sampai saat ini kiprah beliau tak pernah pupus dan patah.
Dan seperti biasanya, untuk memberikan apresiasi bagi para seniman / seniwati eks THR Surabaya yang tergabung di Sanggar Putra Taman Hirra Surabaya. YBSI memberikan tali asih berupa kebutuhan pokok , vitamin serta kebutuhan sederhana lainnya untuk 40 orang seniman yang hadir(Sabtu 12/06/2021).
Ketua YBSI Virly Mavitasari menyampaikan rasa salut dan bangga atas semangat yang tidak pupus dari Sanggar Putra Taman Hirra untuk menjaga warisan bangsa. Namun Ketua YBSI Virly juga mengingatkan akan perlunya kepatuhan terhadap PROKES 5M. Karena Pandemi Covid19 ini belum usai dan tidak diketahui kapan berakhirnya. Founder YBSI Dr.dr. Hisnindarsyah SE M.Kes MH CFEM juga menyampaikan rasa hormat dan terimakasih pada Ki Sugeng Rogo karena keistiqomahannya menjaga warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh Hotel Mercure Grand Mirama, Hydromamma, Friends Bakery, PT. Mayora, PT. Cheers airmineral Alkaline, PT UBS dan PT Trekkers Sepatu (HSD/YBSI)