Kavaleri Marinir Laksanakan Manuver Di Pantai Banongan Dalam Latihan Satuan Dasar (LSD) II TW II Ta. 2021

(Situbondo), PW: Dalam Latihan Satuan Dasar II Triwulan 2 Tahun 2021 Resimen Kavaleri 2 Marinir telah menyelesaikan materi latihan darat di daerah latihan Puslatpur 5 Baluran, dilanjutkan dengan tahap laut dengan materi Gerakan Kapal Ke Pantai dan Evakuasi Ranpur dan Peran Peninggalan Ranpur di Laut di pantai Banongan Situbondo. Rabu (09/06/2021).

Latihan tahap laut kali bertujuan untuk menyakinkan Ranpur unsur Kavaleri yang terdiri dari Tank Amfibi, Kendaraan Pendarat Amfibi (Ranratfib) dan Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) dalam bermanuver di laut dalam rangka pelaksanaan serbuan pantai pendaratan. Selain itu, juga menguji kemampuan prajurit pengawak Ranpur Kavaleri Marinir, memanuverkan Ranpur di laut sampai dengan mendaratkan Ranpur di Pantai Pendaratan.

Sedangkan materi evakuasi Ranpur dilatihkan dalam rangka upaya penyelamatan material Ranpur di laut yang mengalami kendala atau kerusakan dengan bantuan penyelamatan Ranpur lainnya agar Ranpur tersebut dapat mendarat ke pantai dengan selamat. Adapun peran peninggalan bertujuan melatih kru Ranpur apabila sudah tidak bisa mengatasi kerusakan atau kendala dengan segera melakukan penyelamatan dengan keluar dari Ranpur.

Danmenkav 2 Mar Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, S.T., M.Han selaku Pimpinan Latihan mengawasi langsung di lapangan menegaskan bahwa peran dan tugas pokok Marinir adalah sebagai Pasukan Pendarat Amfibi, maka keberadaan Ranpur Amfibi Kavaleri Marinir mempunyai peran yang besar untuk keberhasilan dalam pelaksanaan operasi amfibi. Untuk itu latihan ini mempunyai nilai tinggi guna menyakinkan kondisi Ranpur siap melaut serta melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit pengawak Ranpur memanuverkan Ranpur di laut sampai di mendarat di pantai pendaratan dengan aman dan lancar. Sehingga diharapkan kedepan lebih siap menghadapi tantangan tugas latihan dan operasi.

Ditekankan pula bahwa latihan tahap laut beresiko tinggi, baik personel maupun material, untuk itu pastikan kendaraan tempur benar benar siap, serta semua personel yang terlibat latihan betul-betul mengerti dan memahami tugas dan tanggung jawabnya sehingga pelaksanaan latihan Zero Accident.” Pungkasnya.

Related posts