Jakarta, PW: Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Mar) memberikan konsultasi psikologi kepada anak-anak warakawuri dan anggota Yonif 2 Mar yang berminat mengikuti tes seleksi masuk anggota TNI/Polri bertempat di Ruang Prajurit Prako Soeratno Yonif 2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (07/01/2021), warakawuri sendiri adalah isteri dari seorang Militer/purnawirawan yang sampai saat suaminya gugur/ tewas/meninggal dunia masih menjadi isteri yang sah menurut peraturan yang berlaku.
Sebagai narasumber, Yonif 2 Marinir bekerja sama dengan Dinas Administrasi Personel (Disminpers) Mako Kormar yaitu Mayor Laut (KH) Bukhori, S.Psi., M.Psi., yang kesehariannya berdinas sebagai Kasi Juang Subdis Bintal Disminpers Kormar.
Konsultasi psikologi ini diberikan untuk penanganan psikologis anak-anak warakawuri Yonif 2 Mar guna menghadapi tes seleksi masuk anggota TNI/Polri, terlebih lagi saat ini masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir yang secara tidak langsung mempengaruhi mental psikologi seluruh masyarakan Indonesia terutama anak-anak tersebut.
“Tujuan tes psikologi adalah melihat potensi dasar, kematangan emosi, dan kesiapan pribadi lainnya dari calon prajurit TNI/Polri sehingga dapat mengukur kemampuannya untuk mengikuti pendidikan militer dan berkarir sebagai anggota TNI/Polri,” tegas Mayor Bukhori dalam paparannya.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir (Danyonif 2 Mar) Letkol Marinir Sri Utomo, M.Si (Han)., M.Tr.Opsla., mengatakan bahwa, “Setelah 2 bulan lebih anak-anak ini digembleng dengan program pelatihan fisik, saat ini kita juga mulai isi dengan materi-materi psikologi dan kedepannya akan ada program-program lain agar mereka semakin siap menghadapi tes seleksi masuk anggota TNI/Polri, selain anak-anak warakawuri dan anggota Yonif 2 Marinir, anggota Yonif 2 Marinir yang akan mengikuti seleksi Diktukpa (Pendidikan Pembentukan Perwira) maupun Cabareg (Calon Bintara Reguler) juga mengikuti konsultasi psikologi tersebut,” jelas Danyonif 2 Marinir.