Lembang, PW: “Kita tidak bisa tanpa komunikasi, karena komunikasi ada di mana-mana dan menyentuh segala aspek kehidupan kita,” jelas Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.B.A., M.Si., saat memberikan materi Komunikasi Teori dan Praktek kepada peserta Kursus Komandan Satuan (Susdansat) TNI Angkatan Udara di Gedung Widya Mandala II, Seskoau, Lembang. Jumat (20/11/2020).
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tiga perempat atau 75% waktu digunakan untuk berkomunikasi, baik membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan, sehingga dapat dikatakan sekitar 85% kesuksesan kehidupan seseorang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dan membina hubungan. “Melalui komunikasi dapat menentukan kualitas hidup seseorang,” katanya.
Menurutnya komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media kepada orang lain yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya kesamaan pengertian, menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Selanjutnya dijelaskan mengenai prinsip berbicara efektif dalam penyampaiannya harus memiliki rasa hormat dan saling menghargai, mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain, informasi yang disampaikan dapat didengar dengan baik sehingga penerima pesan mengerti informasi tersebut, adanya kejelasan dari pesan yang disampaikan agar tidak menimbulkan penafsiran yang berlainan,
Kadispenau mengatakan bahwa belakangan ini cenderung terjadinya komunikasi massa dengan sasaran masyarakat luas atau khalayak dengan menggunakan media massa sebagai sarana penyebaran informasi, baik media cetak, media elektronik, dan media online. Oleh karena itu, Kadispenau mengajak peserta Susdansat TNI Angkatan Udara sedapat mungkin memanfaatkan media massa secara bijaksana dan bersinergi untuk penyebaran informasi guna menciptakan citra positif TNI Angkatan Udara. “Gunakan media tersebut untuk menyebarkan informasi positif mengenai kegiatan satuan dengan memperhatikan batasan-batasan mana yang boleh dan tidak dikonsumsi secara umum,” katanya seraya mengingatkan untuk bijak dalam bermedia sosial.
