Dalam Pelayaran dari Ranai menuju Tarakan, Kalimantan Timur, Taruna Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan ke-67 yang tergabung dalam Satlat KJK saat melewati perairan Internasional di perairan Laut Sulu Filipina menggelar Peran Jaga Perang tadi malam (19/11)
Menurut Komandan Satgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla. peran jaga perang ini di terima oleh para Taruna dalam kampus AAL, namun kali ini para Taruna yang sedang melaksanakan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2020 diberi kesempatan secara langsung untuk merasakan hal tersebut.
Latihan ini dilaksanakan tepat ketika KRI Bima Suci melewati perairan Internasional Laut Sulu yang mana sering terjadi perompakan di perairan ini yang dilakukan oleh kelompok Separatisme Abu Sayaf.
Menurut Waluyo -sapaan Akrab Komandan KRI Bima Suci ini selain sebagai pengenalan terhadap Taruna tentang peran jaga perang, para Taruna dilibatkan secara langsung dengan di tempatkan sesuai dengan pembagian jaga yang ada di KRI Bima Suci diantaranya sebagai Taruna Perwira Jaga, yang berada dianjungan bersama-sama dengan juru plot, juru radar, dan juru mudi.
Tidak cukup disitu, para Taruna bergabung dengan ABK KRI di tempatkan sebagai pengawas yang dilengkapi helm tempur dan rompi anti peluru yang ditempatkan di haluan, lambung kiri-kanan serta buritan yang secara sigap melaporkan kondisi sekitar kepada PKU di Anjungan Kapal.
Palaklat KJK 2020 Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han menyampaikan bahwa tujuan peran jaga perang adalah para Taruna dapat merasakan atmosfir yang sebenarnya dalam melaksanakan peran jaga perang di atas KRI.
“Latihan ini juga diharapkan memberikan gambaran dalam kedinasan nantinya serta membentuk mental kejuangan dan militansi para Taruna sesuai dengan visi misi AAL untuk membentuk Taruna yang tanggap, tanggon dan trengginas,” pungkasnya.